CIO—Mie instan praktis disajikan dalam waktu cepat untuk dikonsumsi sehingga menjadi bahan pangan yang paling digemari.
Menurut hasil penelitian dari Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, mie instan menjadi salah satu makanan yang tidak sehat.
Kandungan vitamin, serat, dan mineral yang rendah, sering dituding menjadi penyebab obesitas.
Mie instan juga disebut-sebut menjadi pemicu munculnya kanker.
Di Indonesia, mie instan paling banyak dikonsumi oleh orang dewasa usia 20-40.
Mie instan mengandung Proplene Glycol merupakan zat berbahaya yang dapat menyebabkan kerja organ hati terganggu dan kerusakan pada ginjal.
Mie instan siap saji biasanya dilengkapi dengan bumbu. Di dalam bumbu mengandung Monosodium Glutamat (MSG).
Menurut Prawirohardjono, MSG merupakan garam natrium dari asam glutamat (glutamic acid), dikutip dari Rangkuti, R.H (2012).
Secara luas MSG telah dikonsumsi di seluruh dunia sebagai penambah rasa makanan berwujud L-glumatic acid.
Mengonsumsi MSG secara berlebihan akan menyebabkan rasa terbakar pada leher bagian belakang. Ini karena MSG adalah penyedap rasa sintesis.
Merujuk Permenkes RI Nomor 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Makanan dan PP Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan, MSG digunakan secukupnya untuk berbagai jenis pangan dan wajib mencantummkan nama MSG.
“MSG salah satu bahan tambahan pangan agar menghasilkan rasa lebih enak pada masakan,” kata Suryanto.
Mie instan diketahui bahan pangan yang tidak mudah dicerna, jika terlalu sering dikonsumsi akan mengganggu pencernaan.
Hal itu dikatakan dr Sienny Agustin dilansir CIO dari alodokter.com.
Bumbu pada mie instan juga akan mempengaruhi kerja pembuluh darah yang mengakibatkan munculnya penyakit Kardiovaskular.
Kandungan Natrium yang tinggi pada bumbu mie instan mencapai 860 mg. Sementara dalam sehari asupan natrium tidak boleh lebih dari 2.400 mg.
Namun, dalam jumlah tertentu MSG masih dianggap aman untuk dikonsumsi.
Untuk mengatasi dampak buruk terhadap mie instan berbagai jenis sayuran dapat dijadikan campuran sajian sebelum dikonsumsi.
Bahan campuran mie instan juga bisa menggunakan telur ayam, daging, atau bahan-bahan alami lainnya.
Namun, para ahli kesehatan menyarankan untuk tidak berlebihan mengonsumsi mie instan dan mulai mengurangi dengan banyak berolahraga dengan menjalankan pola hidup sehat. (adham)