JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) New Delhi mengikuti “South Asia’s Travel and Tourism Exchange (SATTE) 2023” yang akan berlangsung pada 9 – 11 Februari 2023 di India Expo Mart, Greater Noida, New Delhi, India.
Keikutsertaan Indonesia dalam bursa pariwisata _business to business_ (B2B) terbesar di Asia Selatan dalam upaya menjaga eksistensi pariwisata Indonesia di kawasan Asia Selatan serta meningkatkan kunjungan wisatawan asal India ke Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (6/2/2023) menjelaskan jumlah kunjungan wisatawan India pascapandemi kembali menunjukkan tren positif.
Hal ini dikarenakan India masuk ke dalam lima besar negara dengan jumlah kunjungan wisman terbanyak di Indonesia dan urutan ke-2 di Bali, setelah Australia pada periode 2022.
“Untuk strategi promosi internasional, kami berfokus pada pasar wisata utama kami, termasuk India dengan pertumbuhan kunjungan wisman ke Indonesia yang luar biasa. Peningkatan wisman ini menambah persentase penginapan yang otomatis membuka lebih banyak peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja baru dan berkualitas,” kata Menparekraf Sandiaga.
Dalam naungan brand Wonderful Indonesia, sebanyak 43 pelaku industri pariwisata terpilih akan mengikuti pameran pariwisata untuk menawarkan berbagai paket wisata menarik. Terdiri dari travel agent/tour operator, perhotelan, dan atraksi wisata.
Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yakni Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang akan diperkenalkan dalam pameran tersebut. Termasuk Bali yang menjadi destinasi favorit wisatawan India.
Dalam pameran ini Kemenparekraf menyoroti empat segmen untuk pasar India antara lain _wedding, honeymoon, family_,dan MICE yang memang sudah menjadi segmen unggulan untuk pasar India.
Kemenparekraf juga berupaya beradaptasi dengan pasar lainnya yang dinilai potensial. Oleh karena itu, tahun ini paviliun Indonesia juga menghadirkan zona _luxury_ untuk transaksi B2B yang berfokus pada segmen _luxury_. Zona ini akan diisi oleh tujuh pelaku industri yang terdiri dari hotel, resort, maupun villa yang menawarkan properti mewah dilengkapi dengan pengalaman yang unik dan otentik.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menambahkan bahwa SATTE akan menjadi partisipasi pertama Wonderful Indonesia dalam _travel exchange_ ke luar negeri pada 2023. Sales Mission ini bertujuan untuk menghubungkan sellers dari Indonesia dan buyers dari India, serta memberikan informasi terbaru mengenai pariwisata Indonesia termasuk kebijakan yang berlaku.
Terlebih saat ini Bali telah menjadi _top of mind_ bagi wisatawan India dalam segmen _honeymooon_ dan _wedding_. Mengingat pertumbuhan ekonomi India yang meningkat serta _inbound_ wisatawan yang naik 3.870 persen pada 2022.
“Segmen _luxury_ dari pasar India ini mulai kami bidik, karena kami yakin daya beli India mengalami perkembangan dan perlu penjajakan di spektrum segmentasi yang lebih luas,” kata Made.