Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
TRAVEL  

Inilah Sejarah Rujak Cingur, Kuliner Khas Surabaya yang Sangat Melegenda

Sejarah Rujak Cingur
Inilah Sejarah Rujak Cingur, Kuliner Khas Surabaya yang Sangat Melegenda

Cakrawalaindonesia.id – Mungkin banyak dari Anda yang belum tahu tentang sejarah rujak cingur, kuliner khas Surabaya yang sangat melegenda.

Rujak Cingur merupakan menu makanan lengkap yang didalamnya mengandung protein, karbohidrat, serat, dan juga lemak.

Meski dinamakan rujak, namun isi dari Rujak Cingur tidak hanya terdiri dari buah-buahan saja, melainkan juga Cingur sebagai salah satu bahannya.

Banyak orang beranggapan bahwa Rujak Cingur berasal dari Surabaya. Namun menurut sebuah hikayat, sejarah Rujak Cingur justru datang dari Timur Tengah dan menjadi salah satu makanan kesukaan para raja.

Sejarah Rujak Cingur

Sejarah Rujak Cingur
Image Source : goodnewsfromindonesia.id

Dulunya pada sebuah negeri bernama Mesiran, hiduplah seorang penguasa bernama Raja Firaun Hanyokrowati. Suatu ketika, saat sang raja berulang tahun, ia memanggil seluruh ahli masak.

Ahli masak yang telah dipanggil oleh raja diminta untuk membuatkan sebuah hidangan yang sangat spesial untuk disantap oleh raja.

Setelah raja mencicipi semua hidangan yang telah disajikan oleh para ahli, namun raja tidak menemukan hidangan yang enak dan menurutnya spesial.

Namun secara mengejutkan, datang seseorang bernama Abdul Rozak yang membawa makanan dibungkus dengan daun pisang. Akhirnya, raja pun mencicipi hidangan yang dibawa oleh Abdul Rozak.

Sejarah Rujak Cingur Awalnya Menggunakan Cingur Onta

Sejarah Rujak Cingur
Image Source : idntimes.com

Ternyata, hidangan yang dibawa oleh Abdul Rozak membuat raja puas. Bahkan, sang raja sampai bercucuran keringat saat menyantap makanan tersebut.

Setelah itu, raja pun bertanya kepada Abdul Rozak tentang nama makanan yang dibawanya. Namun ternyata, Abdul Rozak belum memberikan nama pada makanan tersebut.

Pada saat raja menyantap makanan tersebut, raja juga menanyakan kenyal-kenyal yang ada dalam makanan yang dibawa oleh Abdul Rozak.

Abdul Rozak pun menjawab bahwa kenyal-kenyal tersebut merupakan Cingur Onta. Secara spontan, raja akhirnya memberikan nama makanan tersebut dengan nama “Rozak Cingur.”

Nama Rozak Cingur Berubah Jadi Rujak Cingur

Sejarah Rujak Cingur
Image Source : lapispahlawan.co.id

Akhirnya, Abdul Rozak berhasil memenangkan sayembara yang digelar oleh raja dan mendapatkan hadiah berupa sebuah kapal, sebidang tanah, dan diangkat oleh raja sebagai juru masak istana.

Namun, Abdul Rozak justru menolaknya dan menyatakan hanya ingin mengambil kapalnya saja untuk digunakannya berpetualang. Dengan kapal barunya tersebut, Abdul Rozak berhasil menjelajah hingga sampai ke Tanjung Perak.

Sejak saat itu, dirinya mulai memperkenalkan makanannya kepada masyarakat yang ada di Surabaya. Akan tetapi, Abdul Rozak justru mengalami kendala.

Karena di Surabaya tidak ada onta, maka Abdul Rozak mengganti bahan Cingur dalam makanannya dengan Cingur Sapi. Dan ternyata, makanannya justru malah lebih enak saat menggunakan Cingur Sapi.

Masyarakat Surabaya pun banyak yang berdatangan dan kagum dengan kelezatan makanan yang dibuat oleh Abdul Rozak. Nama Abdul Rozak dan Rozak Cingur pun semakin dikenal oleh banyak orang.

Namun, masyarakat kesulitan saat menyebutkan nama “Rozak.” Hingga pada akhirnya kata tersebut diganti dengan kata “Rujak.”

Sampai saat ini, nama Rujak Cingur masih tetap digunakan untuk menyebut nama makanan yang dibuat oleh Abdul Rozak dan menjadi kuliner khas Surabaya yang sangat melegenda.

Itulah sekilas ulasan tentang sejarah Rujak Cingur. Meskipun Rujak Cingur menjadi kuliner khas Surabaya yang sangat melegenda, namun ternyata asal usul kuliner tersebut ternyata berasal dari Timur Tengah.