KUOK(Cakrawalaindonesia.id) – Manajemen Unit Layanan (UL) Waduk PLTA Koto Panjang akan menutup pintu pelimpah dari kondisi sebelumnya 5 X 170 Cm, dikurangi menjadi 5 X 50 Cm, Senin (03/03/2025) sore, sekitar pukul 15:00 WIB.
Pengurangan bukaan pintu air pelimpah disebabkan air masuk di hulu Waduk PLTA Koto Panjang sudah berkurang dari kondisi sebelumnya. Pengurangan bukaan pintu pelimpah ini tentu menjadi harapan bagi masyarakat yang terkena dampak banjir sejak dibukanya pintu pelimpah Bendungan Waduk UL PLTA Koto Panjang.
Pemberitahuan dan informasi pengurangan bukaan pintu pelimpah ini disampaikan oleh PT PLN Nusantara Power melalui Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Pekanbaru dan Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air Koto Panjang, Jalan Raya Pekanbaru-Payakumbuh, KM 80, Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi RIau, Senin (03/03/2025) pagi jelang siang, lewat surat resmi yang ditujukan kepada Gubernur RIau dan Gubernur Sumatera Barat.
Dalam surat tersebut, Manager UL PLTA Koto Panjang Dhani Irwansyah mengatakan bahwa, sehubungan dengan penurunan intensitas curah hujan disisi hulu Waduk PLTA Koto Panjang, diikuti dengan turunnya Inflow Waduk PLTA Koto Panjang, sehingga menyebabkan level elevasi Waduk PLTA Koto Panjang cenderung turun.
“Berdasarkan hasil pembahasan Tim Koordinasi Pengoperasian Bendungan PLTA Koto Panjang, maka kami informasikan pengurangan tinggi bukaan pintu pelimpah air Waduk (Spillway Gatel), dengan rincian, bukaan pintu pelimpah sebelumnya 5 pintu X 170 Cm, dilakukan pengurangan tinggi bukaan pintu pelimpah 5 pintu X 50 Cm, sehingga total bukaan pintu pelimpah menjadi 5 pintu X 120 Cm,” terang Dhani.
Menurut Dhani, dengan adanya pengurangan tinggi bukaan pintu pelimpah Waduk PLTA Koto Panjang, perkiraan penurunan permukaan sungai yakni 30 sampai dengan 50 Cm dari kondisi terakhir.
“Kami tetap menghimbau kepada masyarakat daerah hilir Waduk PLTA Koto Panjang untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktifitas disepanjang aliran Sungai Kampar,” imbau Dhani.