INDEKS
NEWS  

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Diskusi Bersama ICCN Bahas Ekonomi Kreatif sebagai Penggerak Pariwisata

Wamenparekraf
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Diskusi Bersama ICCN Bahas Ekonomi Kreatif sebagai Penggerak Pariwisata

JAKARTA(Cakrawalaindonesia.online) – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menekankan pentingnya ekonomi kreatif (ekraf) yang terbukti sangat efektif sebagai penggerak sektor pariwisata.

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam diskusi bersama dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) atau Jejaring Kota dan Kabupaten Kreatif Indonesia yang diselenggarakan di Mbloc Space, Jakarta, pada hari Kamis (15/09/2022), menyampaikan bahwa,  ekonomi kreatif dan pariwisata memiliki keterkaitan yang sangat erat.

“Ekonomi kreatif ini menjadi bagian atraksi dari pariwisata. Dan ini harus dikembangkan dengan berkolaborasi. Ekonomi kreatif harus jadi unique selling point dari pariwisata Indonesia. Karena Indonesia luar biasa sekali potensi ekonomi kreatifnya,” ujar Wamenparekraf Angela.

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menyampaikan ekonomi kreatif perlu dikemas secara baik misalnya melalui story telling latar budaya Indonesia yang luar biasa.

“Indonesia kalau kita lihat handmade-nya juga tidak kalah bahkan punya culture luar bisa. Seperti kemarin saya mengunjungi museum wastra di Palembang, itu ada kain dari tahun 1700an dan itu betul-betul terbuat dari benang emas 24 karat. Kalau zaman dulu bisa dikerjakan bertahun-tahun, kalau zaman sekarang kita bisa kerjakan berbulan-bulan. Nah ini kita punya cerita yang luar biasa, story telling yang kuat. Bagaimana kita bisa mengemas ini bersama yang akhirnya bisa menjadi brandingnya Indonesia. Dan sebetulnya ini bisa jadi value added bagi pariwisata Indonesia dari ekonomi kreatif,” tutur Wamenparekraf.

Oleh karena itu, dalam mendukung ekonomi kreatif Indonesia, pemerintah telah menggagas Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sebagai upaya guna mendorong peningkatan transaksi dan penjualan produk kreatif dari para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor fesyen, kriya, dan kuliner terutama di platform digital.

“Kemenparekraf akan terus mendukung dan meningkatkan kualitas ekonomi kreatif lokal di Indonesia dengan salah satunya melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” kata Wamenparekraf Angela.

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, pada kesempatan tersebut juga berbicara tentang lanskap atau kondisi pariwisata saat ini yakni berdasarkan angka wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2021 sejumlah 1,6 juta dan untuk tahun 2022 sampai semester 1 sudah mencapai jumlah 1,2 juta wisman, yang sekaligus menunjukkan perkembangan cukup baik.

“Kami berharap sampai akhir tahun bisa melebihi tahun lalu,” kata Wamenparekraf.

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam kunjungannya ke MBloc Space, Jakarta Selatan, juga menyempatkan melihat beragam produk lokal yang ditampilkan oleh beberapa pelaku kreatif yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Wamenparekraf Angela menuturkan dia sangat antusias dengan kegiatan atau forum yang telah menghadirkan produk kreatif lokal kali ini. Ia juga mengatakan, bahwa ketika berbicara pariwisata maka akan ada istilah 3A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas) yang dalam keseluruhan konsep pariwisata juga dikenal 6A (Attraction, Accesibilities, Amenities, Accomodation, Activity, & Ancillary).

Poin inilah secara keseluruhan yang kemudian menjadi fokus pemerintah guna meningkatkan kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Handoko Hendroyono selaku Founder MBloc Space & Founder Jakarta Creative City Forum menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo pada ekonomi kreatif Indonesia.

Kemudian Rizky Arief Dwi yang merupakan Founder HMNS Parfumery, juga menyampaikan story telling efektif digunakan untuk pendukung kemajuan pariwisata.

“Sebab dengan story telling akan ada narasi dan cerita yang melintasi zaman, generasi, dan bangsa,” terang Founder HMNS Parfumery Rizky Arief Dwi.(***)

Exit mobile version