Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
NEWS  

Ustadz ini Dipercaya Arab Saudi menjadi Penceramah di Masjid Nabawi

USTADZ Firanda, ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi menjadi penceramah berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi. (Foto CIO)

CIO—Lahir dari pasangan Abidin dan Suenda di rumah sakit Dr Sutomo, Surabaya, Jawa Timur, tahun 1979.

Setelah tumbuh dan dewasa, Firanda Andirja Abidin, menyelesaikan sekolahnya di Kota Sorong, Papua, hingga SMA.

Ia kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Gajah Mada Yogyakarta mengambil jurusan Teknik Kimia.

Baru satu tahun di UGM Firanda memutuskan menjadi santri di Pondok Pesantren Jamilurrahman As-Salafy, Sawo Glondong, Kelurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Selama menjadi santri, Firanda, kerap mengisi kajian di sejumlah tempat di Yogya, terutama di sekitar Kampus UGM.

Sejak tahun 2000 aktivitasnya bertambah padat. Ia mulai mendapat predikat sebagai ustadz setelah sering diundang mengisi kajian dari masjid ke masjid.

Sejumlah masjid di Yogya yang kerap mengundang ustadz Firanda sebagai pengisi kajian yakni Masjid Pogung Raya, Masjid Pogung Dalangan, Musholla fakultas Teknik UGM dan Masjid Siswa Graha.

Ustadz Firanda bahkan diundang untuk mengisi kajian di Muntilan dan Wates, sekaligus paling ujung di Sorong, Papua.

Selama 1,5 tahun sebagai santri Jamilurrahman, pada tahun 2001 Ustadz Firanda berpamitan ke Arab Saudi setelah diterima di Universitas Islam Madinah.

Ketertarikannya terhadap ilmu agama memposisikan dirinya di peringkat ke-3 penerimaan mahasiswa baru UIM dari seluruh peserta asal Indonesia.

Di Madinah, selama satu tahun,  ustadz Firanda mendalami ilmu Syu’batul Lughoh al-‘Arobiyah, yang dilanjutkan dengan berbagai ilmu agama lainnya.

Ustadz Firanda lulus S1 di Fakultas Hadits dengan predikat Cumloud.

Lulus S2 Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Jurusan Aqidah kemudian lulus S3 Jurusan Aqidah.

Selama di Universitas Islam Madinah, ustadz Firanda asal Indonesia itu dikenal karena keilmuan dan kecerdasannya.

Bahkan para ulama besar di Kota Madinah mengenalnya sangat dekat.

Para ulama dan guru besar Universitas Islam Madinah itu di antaranya Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad, Prof. Dr Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaily, Prof. Dr Syaikh Abdurozaq al-Abbad, dan Prof. Dr Syaikh Sholih bin Abdil Aziz Sindi.

Mulai tahun 2012, Ustadz Firanda, ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi menjadi penceramah berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi. (adham)