KLATEN(Cakrawalaindonesia.id) – Seusai kunjungan kerja ke IKN Nusantara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bergeser ke Jawa Tengah meninjau progres pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta di Jawa Tengah, Rabu (24/7/2024). Tol Yogyakarta – Solo akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen dan Tol Semarang – Solo, sehingga akan membentuk segitiga emas pertumbuhan ekonomi pada Kawasan Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar).
Dalam tinjauannya, Menteri Basuki meminta kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jogja Solo untuk mempercepat penyelesaian pembangunan, khususnya untuk Paket 1 dari Simpang Susun Kartasura hingga Klaten. “Terus semangat, akhir Agustus 2024 sudah selesai dari Kartosuro sampai Klaten sepanjang 22 km. Selanjutnya dari Klaten ke Prambanan hingga Purwomartani seluruhnya selesai tahun 2024 ini,” kata Menteri Basuki.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga menginstruksikan untuk menjaga kerapian Median Concrete Barrier atau pembatas jalan tol, termasuk kriteria dan standar teknis konstruksi jalan tol.
Ruas Kartosuro – Klaten sepanjang 22,3 km diharapkan sudah dapat beroperasi akhir Agustus 2024, sedangkan ruas Klaten – Purwomartani sepanjang 20 km ditargetkan tuntas di akhir 2024. Tol Solo – Yogyakarta akan terhubung hingga Bandara YIA Kulonprogo dengan panjang keseluruhan 96,57 km. Ruas Tol ini terdiri dari 3 seksi, yakni Seksi 1 Solo – Klaten – Purwomartani (42,3 km), Seksi 2 Purwomartani – Monjali – Sleman (16 km), dan Seksi 3 Gamping – Kulonprogo (38,57 km).
Menteri Basuki mengatakan, dengan target rampungnya pembangunan Jalan Tol dari Kartasura hingga Klaten pada akhir tahun ini, diharapkan akan mengurangi waktu tempuh melalui jalan nasional Solo/Kartasura – Klaten, kurang lebih sekitar 50-60 menit. Sementara dengan jalan tol waktu tempuhnya menjadi sekitar 25-30 menit.
Kehadiran Tol Solo-Yogyakarta diharapkan juga dapat mengurangi beban jalan nasional Yogyakarta – Solo yang saat ini kondisinya kerap macet, khususnya menuju destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti Candi Prambanan dan Bandara.