Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
NEWS  

Syabda Tak Terpengaruh Kekalahan Rekannya di Mansion Sport Malang Indonesia International Challenge 2022

Syabda Tak Terpengaruh Kekalahan Rekannya di Mansion Sport Malang Indonesia International Challenge 2022
Syabda Tak Terpengaruh Kekalahan Rekannya di Mansion Sport Malang Indonesia International Challenge 2022

MALANG(Cakrawalaindonesia.online) – Pebulutangkis tunggal putra Syabda Perkasa Belawa terus menjaga asa dengan melaju ke babak ketiga turnamen bulutangkis Mansion Sport Malang Indonesia International Challenge 2022. Dia tidak terpengaruh dengan hasil negatif rekannya sesama penghuni Pelatnas Cipayung.

Bertarung di Platinum Arena, Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Rabu (12/10/2022), Syabda bermain solid. Menghadapi Cheam June Wei asal Malaysia, salah satu andalan tuan rumah ini bermain apik. Meski tidak mudah, dia pun akhirnya menang lewat pertarungan tiga gim, 21-16, 17-21, 21-7 atas unggulan keempat itu.

“Setelah menang di gim pertama, dan kalah di gim kedua, di gim ketiga saya kembali fokus ke permainan saya sendiri. Ingin menerapkan strategi seperti di gim awal. Yaitu, tidak memberi kesempatan lawan untuk menekan lebih dulu. Saya pun bisa mengontrol permainan depan dan menghindari lawan menyerang. Ternyata berhasil,” kata Syabda kepada Tim Humas dan Media PBSI.

Dengan hasil itu, selain Syabda, Bobby Setiabudi dan Tegar Sulistio juga terus melaju. Bobby berhasil mengatasi perlawanan Woraphop Chuenkha (Thailand), 21-14, 21-11. Sementara Tegar menjungkalkan unggulan ke-16 asal Malaysia, Lim Chong King, 21-12, 21-8.

Sayang kemenangan Syabda tidak diikuti rekan-rekannya. Alvi Wijaya Chairullah takluk kepada Sun Fei Xiang dari China, 21-11, 16-21, 11-21. Sedangkan Christian Adinata, unggulan ke-12, pun kalah di tangan Lee Shun Yang asal Malaysia dengan 13-21, 9-21. Sehari sebelumnya, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay juga sudah tersisih di babak pertama.

“Mengenai kekalahan hari ini, saya merasa tidak dalam performa terbaik. Di sisi lain lawan juga bermain lebih siap. Kegagalan saya dalam dua turnamen di Yogyakarta lalu cukup berpengaruh terhadap penampilan saya pada hari ini. Saya merasa kepercayaan diri saya menurun dan seperti tidak mengenal diri sendiri,” kata Christian.

Kendati rekan-rekannya sudah tersisih, Syabda menyebut dirinya tidak mau terpengaruh. Dia hanya ingin fokus kepada performa diri sendiri.

“Ya disayangkan, teman-teman ada yang sudah kalah. Tetapi saya tidak mau terpengaruh. Saya hanya ingin fokus kepada diri sendiri untuk selalu tampil terbaik setiap turun bertanding,” tegas Syabda.

“Setelah kalah, saya berharap, teman-teman bisa tampil maksimal di babak selanjutnya dan diberikan kelancaran dan kemudahan,” harap Christian.(***)