Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here

Setelah Baca Puisi, Danrem 031/WB buat Musholla untuk Panggung Toktan

Pekanbaru, Riau(CIO) — Danrem 031/Wira Bima Pekanbaru, Brigjen Infanteri Muhammad Syech Ismed, membaca puisi di Panggung Toktan Pekanbaru dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, Sumpah Pemuda dan hari Pahlawan Nasional, Ahad (01/11/2020) di depan Gubernur Riau, Ketua LAM Riau, Raja Indragiri yang mewakili Raja Nusantara, anggota DPRD Indragiri Hulu, para Budayawan, Ilmuwan dan Seniman.

Awal acara dibuka dengan musikalisasi puisi oleh Qori Islami dengan judul “Kopi Sekanak” karya Rida K Liamsi, dilanjutkan oleh Dhenni Kurnia yang membaca pusi dan dimusikalisasikan oleh Qori dengan judul “Langit di Atas Palestin”. Disusul kemudian pembacaan puisi oleh Raja Indragiri, Raja Maizir Mit, Ketua LAM Riau, Syahrir Abu Bakar, Anggota DPRD Indragiri Hulu, Dodi Irawan, Dr. Husnu Abadi mewakili Rektor Universitas Islam, Hang Kafrawi, SS, M.Hum, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning.

Menurut pimpinan Imam Panggung Toktan, Aris Abeba, bahwa kegiatan ini merupakan kesekian kalinya kegiatan baca puisi, bedah buku puisi, pementasan teater, Temu Teater Islam Dunia, dan musikalisasi puisi dan dakwah. Kesenian dan dakwah adalah amanah almarhum H. Ismed Harunsyah — ayah dari Brigjen Infanteri Muhammad Syech Ismed.

Sebelum membacakan puisi ia mengatakan, “Ada terasa gentar karena pembacaan puisi ini disiarkan secara life streaming, namun terinspirasi oleh pembacaan puisi Dhenni Kurnia, semua itu bisa diatasi,” ucap Brigjen Infanteri Muhammad Syech Ismed.

Adapun puisi yang dibacakan yaitu;

Aku Tak Berkhianat

Karya: Muhammad Syech Ismed

Aku tak berkhianat pada Negara dan jabatan
Aku akan memelihara semua yang ada padaku
Semua yang dititipkan padaku
Semua janji yang aku ucapkan

Aku tidak akan berkhianat
Pada semua bentuk kepercayaan
Pada semua bentuk jabatan
Aku tidak akan pernah dikuasai oleh siapapun
Karena aku bukan orang sewaan
Bagi hidupku kepercayaan adalah jiwa
Kehormatan adalah nyawa
Aku tidak akan pernah menggadaikan bangsa dan negara
Menjual marwah di kaki lima
Bagi ragaku lautpun akan kurengkuh
Mautpun akan kutempuh
Demi kepercayaan yang diberikan
Bagi ideologi yang diamanahkan
Tak lalu pencalang di air
Di gurun aku tanjakkan

Aku tak akan berkhianat
Dalam mempertahankan kedaulatan
Dalam menjaga kemerdekaan
Walau sampai titik darah penghabisan
Semua akan aku pertahankan
Semua akan aku perjuangkan
Aku tidak akan berkhianat
Pada cita-cita rakyat
Apalagi tergelincir dalam tipu muslihat
Aku tak akan mudah terprovokasi
Dalam semua sifat iri dan dengki
Apalagi menjual harga diri
Bagi marwahku, aku terlahir sebagai martir
Tak akan pernah henti berfikir
Menjaga kesatuan bangsa
Menjaga keutuhan Negara
Walaupun tubuhku dirobaek peluru
Walau jasadku terbujur kaku
Siapapun lawan akan kuhadapi
Bagi keikhlasanku hidup hanya sekali
Matipun hanya sekali
Agamaku mengajarkan
Katakanlah yang benar adalah benar
Yang salah adalah salah

Aku tak akan berkhianat
Meski bedil menembus tubuhku
Meski nyawa sebagai taruhan
Meski musuh menguasai medan
Meski penderitaan datang menyerang
Meski hidupku diajal menjelang

Selesai Danrem 031/Wira Bima baca puisi dilanjutkan bersama Gubri dengan mencanting batik Seroja Pekanbaru dan makan siang bersama serta menyaksikan baca puisi virtual oleh Ketua IDI Palembang Dr. dr. Zulheir, Presiden Seniman PAKSI dari Malaysia, Shamsudin Osman atau Dinsman, Penyair dan Teaterawan Sumatera Utara, Polman Wilson Manalu dan  Presiden Ziarah Karyawan Nusantara, Yassinsalleh BT.

Selanjutnya Danrem 031/Wira Bima beserta rombongan diajak oleh Imam Panggung Toktan untuk menyaksikan areal pembuatan Musholla. Ide ini disambut baik Brigjen Infanteri Muhammad Syech Ismed dan selanjutnya menunggu perencanaan. Musholla ini nantinya akan dimanfaatkan oleh pengunjung dan pemain Monolog Islam Sedunia dan Opera Riau.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Propinsi Riau, Raja Yoserizal Zein, Sekretaris Umum LAM Riau, Drs. Taufik Ikram Jamil, Ketua Dewan Kesenian Riau Hidayat, Dosen STKIP Rokania Rokanhulu Riau Dr. Hermawan, M.Hum, DM Ningsih, Tien Marni, Syafruddin Saleh el Gergaji, Penyair Riau Dang Mawar, dan Penggerak Literasi Pamularisna, M.Pd. (An)