Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here

Puisi Dwi Indriani Masruroh: Akuntansi Hidup

AKUNTANSI HIDUP
Oleh: Dwi Indriani M.

Hanya jurnal dalam hitungan
Kemanusian hilang takut kerugian
Tak peduli akan simpatisan
Keuntungan selalu diunggulkan

Akuntansi hidup jadi pedoman
Bukti kini hilang kepedulian
Saudara jadi pesaing kehidupan
Kekalahan kemenangan adalah tujuan

Kebaikan seakan jadi modal kebaikan
Suatu saat harap untuk dikembalikan
Hutang piutang jadi bisnis persaudaraan
Selalu tercatat dalam jurnal harian

Neraca jadi rincian amalan
Kebaikan jadi bisnis perdagangan
Kala rugi putus ikatan
Sungguh ilmu akuntansi kehidupan

Ironi kesalahan
Jadi kebenaran

Banyuwangi, 21 Maret 2021

(***)

RACUN
Oleh: Dwi Indriani M.

Membunuh tanpa menyentuh
Menghancurkan walau jauh

Setajam pisau memenggal kepala
Racun dunia bukan obat farma
Hilangkan nyawa mudah kala

Yang pahami mengerti makna
Buta kala buta jiwa
Sejati racun adalah kata
Terucap mudah tanpa menatap raya

Banyuwangi, 24 Maret 2021

(***)

SUARA DARI BALIK JERUJI
Oleh: Dwi Indriani M.

Aku mungkin di sini
Karena palu mengadili
Tapi telah tersakiti
Hati nurani

Hancur budi di hadapan premi
Nurani mati terkhianati
Kusadari salah ini
Masih percaya akan hormat sejati

Tangis tak terdengar lagi
Terganti luka tak terobati
Jutaan suara dari balik jeruji
Berharap masih ada yang pahami

Disalahkan walau benar diri
Tangisan tak lagi kau peduli
Suara ini mewakili jutaan hati
Ketika kuasa jadi salah arti

Banyuwangi, 04 April 21

(***)

Biografi Penulis:

Dwi Indriani Masruroh
Lahir di Banyuwangi, 30 Agustus 1994.

Pendidikan terakhir: SMK Negeri 1 Banyuwangi tamat tahun 2013

Putri dari Jumiran (Ayah) dan Siti Julaehak (Ibu)