Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here

Presiden NOC : “Atlet Indonesia Harus Kumandangkan Indonesia Raya Sebanyak-Banyaknya di SEA Games Kamboja”

Presiden NOC
Presiden NOC : “Atlet Indonesia Harus Kumandangkan Indonesia Raya Sebanyak-Banyaknya di SEA Games Kamboja”

JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari meminta kepada para atlet untuk mengumandangkan lebih banyak lagu Indonesia Raya di SEA Games 2023 Kamboja di tengah banyaknya cabor dan nomor pertandingan yang hilang di Kamboja.

Keinginan itu diungkapkan Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari saat berkunjung ke pemusatan latihan Karate, renang dan polo air. Dalam kunjungannya, Okto sekaligus menyuntikan semangat kepada para atlet untuk terus berjuang demi Merah Putih.

“SEA Games kali ini menarik karena kita diundang untuk perang dengan berbagai peraturan yang dibuat supaya Indonesia tidak bisa menang. Dari 16 kelas di karate, kita cuma boleh turun di 14 kelas. Tidak apa-apa, kita ambil (emas) semuanya. Berarti 14 emas kita bawa pulang,” kata Okto menyemangati para atlet karate yang menggelar pelatnas di GOR Benhil.

Di SEA Games Vietnam 2021, Indonesia meraih empat medali emas, delapan medali perak dan dua medali perunggu. Medali emas diraih Ahmad Zigi Zaresta Yuda di nomor kata individual putra, kata beregu putra atas nama Albiadi, Andy Tomy Aditya, Mardana, Andi Dase Dwi Dharmawa, nomor kumite kelas -60kg putra melalui Ari Saputra serta kumita -55kg atas nama Cok Istri Agung Sanistyarani.

Perak dari kata beregu putri, kumite -67kg putra, -75kg putra, kumite beregu putra, kelas -61kg putri, -68kg putri, +68kg putri dan kumite tim beregu putri. Sedangkan perunggu diraih dari kata individual putri dan kumite kelas -55kg putri.

Dari hasil itu, Okto berharap, di Kamboja, Tim Indonesia karate bisa membawa pulang lebih banyak medali emas.

“Di Vietnam kita sudah merasakan bagaimana kita dibatasi, di Kamboja ditambah lagi tekananya. Tapi kita harus tunjukkan bahwa karate adalah cabor yang bisa diandalkan dan mampu meraih medali emas di SEA Games. Karena yang terbatas itu yang membuat kita makin berjuang,” pinta Okto.

“Dari dulu kita diminta untuk mengibarkan bendera Merah Putih. Sekarang dibali, kita harus lebih banyak mengumandangkan lagu Indonesia Raya, baru mengibarkan bendera Merah Putih. Karena apa, karena hanya yang mendapatkan emas yang membuat lagu Indonesia Raya berkumandang. Kalau mendapat perak dan perunggu hanya benderanya yang berkibar,” imbuhnya.

Di Venue Akuatik GBK Senayan, Okto juga bertemu dengan para perenang junior yang sedang melakukan seleksi nasional. Para perenang junior terbaik yang akan lolos dan bergabung dengan tim senior untuk tampil di SEA Games 2023 Kamboja.

Untuk nomor renang, tuan rumah Kamboja hanya menggelar dua nomor yang wajib dipertandingkan. Sedangkan sisanya bukan nomor mandatory.

“Yang penting di nomor ini kita maksimalkan dapat juara,” sebutnya.

Di SEA Games 2023, Indonesia juga dipastikan membawa materi pemain terbaik untuk disiplin polo air. Bahkan, skuad yang akan tampil kali ini disebut berisikan pemain-pemain yang lebih kuat dibandingkan saat SEA Games 2019 Manila.

Di Manila 2019 kala itu, tim polo air putra berhasil meraih medali emas sekaligus mencetak sejarah pertama kali merebut emas sejak 42 tahun ikut SEA Games. Selain itu, polo air juga menjadi penyumbang medali emas pertama bagi Kontingen Indonesia.

“Saya sangat bangga karena pada 2019 saya menjadi saksi sejarah prestasi yang kalian torehkan di Filipina. Jadi, Mei (SEA Games) kita harus memeprtahankan medali kita. Water polo cuma dikasih 2 emas, ambil semua lah,” tutup Okto.