Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here

Peluang Usaha Membuka Peternakan Itik

siapbisnis.net_peluang usaha peternakan itik
Image Source: siapbisnis.net_peluang usaha peternakan itik

CIO – Banyak orang menganggap bahwa itik sama saja dengan bebek. Namun, itik dan bebek merupakan dua jenis unggas air yang berbeda.

Ciri-ciri umum itik, antara lain tubuh ramping, lincah, dan berdiri hampir tegak layaknya botol.

Itik mengarah pada produksi telur. Sementara itu, bebek memiliki ciri-ciri umum, antara lain tubuh gemuk, bergerak lamban, dan berjalan horisontal.  Bebek adalah unggas air yang mengarah pada produksi daging.

Sebagaimana bebek atau unggas jenis lain, itik pun dapat dipelihara secara intensif dalam sebuah usaha peternakan, yang dapat memberikan keuntungan finansial yang layak.

Hal ini karena harga telur itik relatif lebih mahal dibandingkan dengan telur ayam. Penjualan telur itik tidak dihitung kiloan, tetapi bijian. Selain itu, permintaan telur itik juga terus meningkat dari tahun ke tahun.

Usaha peternakan itik juga memberikan hasil sampingan berupa itik pedaging yang merupakan afkiran dari itik yang tidak lagi bertelur. Kotorannya juga dapat diolah menjadi pupuk kandang, yang juga memiliki nilai ekonomi.

Untuk membuka usaha peternakan itik petelur, dapat dimulai dengan memeliharan sejak DOD (Day Old Duck) atau langsung membeli bayah (itik yang siap bertelur). Masing-masing pilihan memiliki keunggulan dan kelemahan.

Keunggulan beternak itik petelur dengan memeliharana sejak DOD adalah peternak dapat benar-benar memahami kondisi ternak sehingga dapat memberikan perlakuan yang tepat.

Hingga pun itik dapat tumbuh optimal dan produktif. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan, yaitu waktu pemeliharaan yang lama hingga itik mulai bertelur. Oleh karena itu, beternak itik petelur dari DOD membutuhkan kesabaran menanti panen tiba.

Sementara itu, keunggulan beternak itik petelur yang dimulai dengan membeli bayah adalah peternak dapat memetik hasilnya dalam waktu yang relatif singkat.

Hanya saja, di balik kelebihannya, metode ini juga memiliki kelemahan, yaitu modal yang dikeluarkan relatif besar untuk pembelian bayah. Di samping itu, peternak juga harus memiliki kemampuan menangani itik yang kemungkinan stres di tempat yang baru dan cara penanganan yang berbeda pada itik.

Daya produksi itik petelur selama satu tahun. Luas kandang untuk itik petelur menyesuaikan dengan jumlah itik yang dipelihara.

Untuk 100 ekor itik, dapat dibuat kandang dengan ukuran 6 meter x 7 meter. Untuk pakan, dapat diberikan bekatul dan konsentrat. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengelola ternak itik tidak banyak, minimal 1 orang dapat menangani sekitar 1.000 ekor itik.

Bagaimana dengan modal usaha untuk memulai usaha peternakan itik ini?

Investasi dan keuntungan membuka usaha peternakan itik ini sangat prospektif oleh karena itu jika anda tidak memiliki modal maka anda bisa mencari investor yang mau membiayai usaha peternakan itik ini.

Jadi investor tersebut adalah investor pasif dimana tidak terlibat dalam operasional usaha, namun tentu saja akan sulit mencari investor jika yang bersangkutan tidak diberikan jaminan garansi keberhasilan usaha peternakan itik ini.

Karena itu syarat jika anda ingin serius mengembangkan usaha peternakan itik ini adalah anda harus-lah ahli, dan berpengalaman dalam mengelola, mengawasi sampai terjun langsung di lapangan guna mengembangkan usaha peternakan itik ini.

Anda bisa membuat proyeksi bagi hasil yang menarik antara anda selaku pengelola dan investor.

Kunci sukses dalam mengelola usaha peternakan itik ini terletak pada standar pakan, kandang itik dan pemeliharaan itik yang harus terpenuhi.

Berikut ini kiat sukses untuk mengembangkan usaha peternakan itik dengan keuntungan yang besar antara lain:

  1. Lahan harus milik sendiri.
  2. Anda harus terlibat sebagai karyawan, libatkan keluarga/saudara.
  3. Mencari itik siap telur dengan harga terbaik.
  4. Mencari pembeli telur konsumsi dengan harga terbaik.
  5. Mampu menekan angka kematian itik selama masa pemeliharaan 5 bulan.
  6. Menambah jumlah kepemilikan ternak (baik hasil dari keuntungan penjualan maupun menambah modal untuk membeli itik).

Lalu berapa modal yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha peternakan itik ini?

Idealnya untuk memulai usaha peternakan itik dibutuhkan modal usaha minimal 30 juta rupiah, di luar lokasi usaha (tanah).

Modal tersebut selain dibelikan itik, juga untuk membangun kandang yang memuat ratusan itik, dana cadangan untuk pemberian pakan itik dalam kurun waktu 10 bulan.

Untuk tanah (bisa milik sendiri/sewa), minimal 300 meter persegi sudah cukup baik!

Jadi asumsi yang dipakai adalah untuk 1x proyek usaha peternakan itik modalnya adalah 500 itik untuk masa 5 bulan dan modal tersebut sudah termasuk untuk biaya pemeliharaan itik, pakan, kesehatan.

Dari 500 itik tersebut berapakah, hasil keuntungan yang akan kita dapatkan?

Modal diawal adalah 500 itik, harga beli itu bervariasi, semakin kita membeli dalam jumlah banyak maka biasanya harga akan murah.

Dengan asumsi harga jual itik per september 2012 adalah (harga jual akan berubah sesuai umur bebek dan tergantung wilayah-hitungan ini hanya berdasarkan asumsi harga yang berlaku saat tulisan ini ditulis dan bisa berubah sesuai dengan keadaan dan permintaan pasar)

a. Untuk itik umur 5 bulan Rp.55.000
b. Untuk itik Umur 4 bulan Rp.45.000
c. Untuk itik Umur 3 bulan Rp.35.000
d. Untuk itik Umur 2 bulan Rp.30.000
e. Untuk itik Umur 1 tahun lebih (secopotan/ rontok bulu 1x) Rp. 40.000

Sedangkan untuk harga telor itik berkisar Rp. 1800,-/butir

Nah kita bisa dapatkan pemasukan dari penjualan telor itik dan juga penjualan itik sesuai dengan umur itik.

Satu. Penjualan telor itik

Jika kita menggunakan asumsi sebesar 60% maka hasil yang didapat adalah 60% x 500 itik x Rp.1800 x 30 hari adalah Rp. 11.550.000,-.

Dua. Penjualan itik

Tentu saja di usaha peternakan itik ini akan ada itik-itik yang mati, karena itu kita berasumsi bahwa tingkat kematian (sakit/mati) adalah sekitar 3%.

Maka diperoleh hitung-hitungan 3% maka 485 x 55.000,- =  Rp. 26.675.000,-

Total asumsi pendapatan usaha peternakan itik adalah Rp. 11.550.000,- + Rp. 26.675.000,-  = Rp. 38.225.000

Tentu saja masih harus dikurangi dengan biaya operasional bulanan, seperti listrik, air, karyawan sekitar 30% dari omset usaha.

Sehingga profit sekitar 28 jutaan untuk masa 5 bulan, dan tentunya sebagian dari penjualan itik tersebut kita belikan lagi itik-itik baru.

Analisa ini hanyalah gambaran asumsi (anda boleh koreksi jika ada kesalahan) untuk membuka mata kita bahwa ternyata peluang usaha peternakan itik ini cukup prospektif, jika anda ingin memulai usaha peternakan itik disarankan untuk mencari partner/rekan usaha.

Apakah dari pembaca ada yang ingin sharing tentang usaha peternakan itik ini? Siapa tau dari sini, anda bisa mendapatkan partner usaha, baik itu investor ataupun supplier.

Semoga informasi ini berguna.