TANGERANG(Cakrawalaindonesia.id) – Kampus STES Bhakti Nugraha Tangerang mengadakan acara PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) untuk mahasiswa baru.
Acara yang dihadiri oleh mahasiswa baru dan para dosen STES Bhakti Nugaraha, dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh mahasiswa STES Bhakti Nugraha. Dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia raya dipandu oleh mahasiswi STES Bhakti Nugraha bernama Maria.
Acara pengenalan kampus dihadiri oleh Ibu Hj. Dr. Nurmaniyah Nugarah selaku pendiri kampus STES Bhakti Nugraha Tangerang.
Didampangi oleh Dr. Ade Marpudin, M.M selaku ketua STES Bhakti Nugraha. Dalam sambutan Dr. Ade Marpudin, M. M, mengatakan bahwa di negara Finlandia yang terkenal dengan pendidikannya.
Kini teknologi sudah mulai dialihkan dari sekolah. Para siswa diajak kembali ke alam. Seperti pelajaran menulis yang biasa di zaman digital menggunakan komputer atau gawai sekarang kembali mennggunakan tangan manusia.
Artinya teknologi yang sekarang dipakai oleh manusia perlahan mulai ditinggalkan. Dr, Ade Marpudin, melanjutkan tapi di kampus STES Bhakti Nugraha mahasiswa diajak untuk lebih moderat dalam menyikapinya. Artinya selagi teknologi dapat dimanfaatkan maka harus digunakan.
Selain itu, kampus STES Bhakti Nugraha bersikap inklusi dan moderasi beragama. Artinya bahwa Kampus STES Bhakti Nugraha menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dan keadilan terhadap agama apa pun.
Termasuk jika ada mahasiswa non-muslim berkeinginan menimba ilmu di kampus STES Bhakti Nugarah. Walaupun buatan mata kuliah berbasis syariah pemeluk agama lain boleh menempuh studi di kampus STES Bhakti Nugraha Tangerang.
Hal ini dengan adanya beberapa mahasiswa yang beragama sekalian Islam menimba ilmu di Kampus STES Bhakti Nugraha bersekolah disini.
Acara PBAK dilanjutkan dengan motivasi dari pendiri Kampus STES Bhakti Nugraha Tangerang oleh Ibu Hj. Dr. Nurmaniyah Nugarah. Belia berpesan kepada para mahasisswa baru yang hadir di acara pengenalan tersebut.
“Untuk bersungguh dalam belajar. Agar menjadi manusia cerdas dan bermanfaat untuk bangsa dan negara Indonesia ini.” Ungkap beliau dengan penuh semangat di hadapan mahasiswa dan dosen yang hadir. Beliau menyingung bahwa kata ilmu dalam bahasa arab berasal dari tiga huruf ‘ain, lam dan mim. Pertama ‘ain artinya tinggi bahwa orang yang sedang belajar akan mencapai kedudukan yang tinggi. Kedua latif artinya orang yang belajar ilmu itu tinggi dihadapan manusia tetapi harus lemah dan lembut disertai akhlak yang mulia. Ketiga huruf mim artinya mulkun yakni kerajaan artinya bahwa orang yang memiliki ilmu bagaikan seorang raja karena menguasai suasatu bidang tertentu. Semua adalah karunia dari Allah swt dan dalam rangka mencari ridhoi-Nya.
Al Firdaus
Dosen STES Bhakti Nugraha Tangerang