JAKARTA(Cakrawalaindonesia.online) – PT Jakarta Propertindo kembali menorehkan prestasi gemilang dalam acara awarding Autodesk ASEAN Innovation Awards (AAIA) 2022. Hasil Ini berdasarkan penilaian yang dilakukan secara obyektif dan independen oleh Tim Penilai dan Dewan Juri Autodesk. Jakpro berhasil menyabet Top in Country Award pada kategori Cloud Advocate of The Year Award. Penghargaan ini diberikan setelah Jakpro melalui dua tahapan yang telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara yakni: tahapan pengajuan atau submission yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2022.
Setelah melalui seleksi administrasi, Jakpro lolos pada tahapan presentasi yang diselenggarakan secara online pada tanggal 1 Agustus 2022. Adapun Dewan Juri yang melaksanakan penilaian telah ditentukan oleh Autodesk. Selanjutnya tahap pengumuman pemenang sekaligus penyerahan Award Autodesk ASEAN Innovation Awards (AAIA) 2022 dilaksanakan pada tanggal 14 September 2022.
Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen Jakpro dalam rangka bertransformasi menjadi salah satu perusahaan yang unggul pada kontruksi lantaran di dukung oleh teknologi termutakhir, SDM yang inovatif, agile dan adaptif. Serta prestasi ini turut mensejajarkan Jakpro dengan perusahaan sekelas BUMN. Jakpro menjadi satu satunya BUMD yang berhasil meraih prestasi pada ajang Autodesk ASEAN Innovation Awards (AAIA) 2022.
“Kerja keras Jakpro dan tim yang solid dengan semangat untuk terus berinovasi demi kemajuan kota menjadi salah satu bukti nyata dengan adanya penghargaan yang merupakan apresiasi dari capaian prestasi Jakpro. Tentunya anugerah ini akan menjadi bara semangat Insan Jakpro untuk selalu komitmen dan konsisten mengabdi kepada masyarakat sepenuh hati untuk kemajuan kota yang lebih baik,” ujar VP Corporate Secretary Jakpro, Syachrial Syarif, Selasa (20/09/2022)
Prestasi ini, menurut Syachrial berkat komitmen dan konsistensi Jakpro mengerjakan mega proyek seperti Jakarta Internasional Stadium (“JIS”) yang megah karena di desain dapat menampung 82 ribu penonton. Selain itu, stadion ini cukup kompleks karena di desain menjadi stadion berstandar FIFA yang memiliki fungsi multi-use. Artinya selain menggelar pertandingan sepakbola, JIS bisa digunakan untuk konser musik, hingga acara kebudayaan maupun event berskala internasional lainnya.
Terlebih lagi, JIS merupakan proyek strategis di pembangunan Jakarta bahkan Indonesia. Itu sebabnya, strategi pelaksanaan pembangunannya pun harus dengan terobosan strategi yang besar. Misalnya saja, selama pembangunan JIS, Jakpro manfaatkan digitalisasi. Hal ini merupakan inovasi Jakpro untuk lebih, efisien dan transparan di setiap proyek yang dilakukan termasuk pemantauan real time hingga implementasi Building Information Modeling (BIM). Dengan digitalisasi ini, dokumentasi JIS dari proses perencanaan, eksekusi, hingga pemeliharaan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Selama fase desain & konstruksi, Jakpro meminta KSO Pelaksana proyek yang ditunjuk untuk bekerja secara kolaboratif satu sama lain di Common Data Environment yang disediakan sebagai pihak yang ditunjuk menggunakan BIM 360 Docs. BIM tidak hanya memodelkan tetapi juga integrasi data berbasis geometri dari berbagai sumber data. Semua informasi dikumpulkan, diintegrasikan, dan diperbarui ke dalam model 3D, yang dimaksudkan untuk menghasilkan Model Informasi Proyek dan Model Informasi Aset.
BIM 360 Docs bekerja dengan sempurna sebagai Common Data Environment. File multi format dapat dibaca dan diperbarui dengan mudah di platform ini. Sistem cloud memungkinkan pemangku kepentingan proyek kemampuan untuk mempublikasikan, mengelola, meninjau, dan menyetujui informasi proyek dari mana saja dan kapan saja. Semua dokumen dan model disimpan dengan aman dalam folder terstruktur dan dikelola sesuai dengan ISO 19650.
“Komunikasi dan pemanfaatan dokumen BIM 360 sebagai Common Data Environment bertindak sebagai pertemuan virtual mini di mana komentar dan pembuatan masalah untuk dokumen dan model untuk proyek ini dilakukan. Peninjauan dan persetujuan juga sepenuhnya dilakukan dengan BIM 360. Serah terima data diharapkan dapat disampaikan melalui BIM 360 pada saat penutupan proyek,” ujar Syacharial.
Dengan berkembangnya teknologi, Jakpro yakin bahwa perusahaan merupakan pelopor BUMD pertama yang menggunakan BIM atau salah satu teknologi di bidang AEC (Architecture, Engineering dan Construction) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi pada proyek-proyeknya.(***)
