Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here

Nusantara Kata

Nusantara Kata
Karya: Hermawan

Dari pulau perca ke semenanjung
Kau lahirkan kata-kata dan cerita
Menyatukan nusantara dengan legenda
Nang kodo bincik dan malin kundang yang durhaka

Anggun nan Tongga dan gunung ledang
Anak-anak bersatu dengan dendang
Budaya selalu mempersamakan orang
Dengan legenda nusantara satu dandang

Bila layar bahtera tercabik angin
Budaya tercabik dengan bahasa
Serumpun bisa binasa
Bagai aur dengan tebing
Aur selalu bersatu
Serumpunlah dengan satu bahasa
Tak Melayu hilang di bumi
Kekuatan ada pada kata
Bila kata tak terpakai
Maka hidup jadi sansai

Hang Tuah berjaya
Malin Kundang durhaka
Nan Tongga tak kuasa
Nusantara jadi hampa
Dari Andalas ke Malaka
Hanya satu rumpun kata
Jangan sia-sia bila ingin jaya
Nusantara adalah kata-kata
Sempurna dalam legenda

Padang, 1032020

******************************

Cerita Nenek
Karya: Hermawan

Bila alam terjaga hidup sejahtera
Saudara banyak bercerita
Gunung, lembah dan sungai adalah harta
Tuliskan dalam sejarah berupa legenda

Tidurlah cucu dalam gelap gulita
Esok bangun alam gembira
Cerita pangeran yang sejahtera
Dengan menjaga alam semesta
Anganmu melayang ke udara
Kelak besar menjaga semesta

Hewan dan tumbuh sahabat setia
Menjaga alam dan manusia
Hamanya ada pada kata manusia
Menjadi fitnah segala
Habis dunia karena manusia
Habis manusia fitnah kata

Tidurlah cucu
Dengan sepotong cerita lucu
Mata terpejam bibir menyusu
Mimpi berakhir dengan angan seribu

Oh alam malam
Dinginmu memimpikan ilham
Pagi akan membuat pualam
Dari cerita nenek semalam
Indahnya menjaga alam
Hingga dunia menjadi kelam

Nenek bertutur tentang dunia alam
Indah dikhayal saat tidur semalam
Bangun di pagi dunia suram
Nenek mendahului pindah alam
Cerita dilanjutkan setiap malam
Supaya terjaga semua alam
Nasihat disimpan jadi amalan
Sehingga lestari semua alam

Padang, 1432020

******************************

Rembulan
Karya: Hermawan

Rembulan di pagi hari
Termimpi di malam ini
Indahnya belum tercurahi
Gerimis membawa sunyi
Masihkah ada mimpi-mimpi
Saat terbangun dari sisi

Rembulan di malam hari
Bangun kesiangan diri
Tak bertemu yang abadi
Jejak terhapus gerimis pagi
Menghayati sunyi untuk diri
Adakah indah menanti

Rembulan dalam mimpi
Ingin menggapai maksud hati
Tak ada yang peduli
Akan semesta sepanjang hari
Inilah hidup di depan hari
Cita tercapai sangat tinggi

Oh rembulan pagi, malam dan mimpi
Bawalah ke kesucian diri
Menemui Illahi

Padang, 562020

******************************

Biodata Penulis:

Hermawan, akrab dipanggil An, lahir di Jakarta 14 Desember 1961. Berlatar belakang pendidikan S-1 Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta 1986 dan S2 Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tahun 1998. S3 Program Doktor Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang Desember 2018.

Tahun 1990-1991 membantu pembuatan sinetron Jendela Rumah Kita episode “Cintaku Tertahan di Lahan Harapan” bersama Dede Yusuf dan sinetron Siti Nurbaya, serta Sengasara Membawa Nikmat produksi TVRI dan Pemda Sumatera Barat sekaligus pemain figuran dengan sutradara Dedi Setadi dan Agus Wijoyono. Terakhir sinetron Pulanglah Si Anak Hilang bersama sutradara Kardy Said yang di tayangkan oleh TPI (Televisi Pendidikan Indonesia).

Dari tahun 1991-1992 menjadi redaktur tamu di Remaja Minggu Ini Haluan Minggu untuk membicarakan cerpen-cerpen yang terbit setiap minggu.

Puisi-puisi yang terbit dalam Gaga antologi puisi mahasiswa sastra Universitas Bung Hatta tahun 1986, Bung antologi puisi dosen Universitas Bung Hatta, Ragam Puisi Kolaborasi Cinta Anak Negerimu, Patah Tumbuh Hilang Berganti (2015)

Blencong, Menyemai Ingat Menuai Hormat, Matahari Cinta Samudera Kata, Nyanyian dari Hutan, Pantai, dan Taman Kota (terbitan HISKI), (2016)

Aceh 5:03 6,4 SR, 6,5 SR Luka Pidie Jaya, Nyanyian Puisi untuk Ane Matahari, Menderas Sampai Siak, Mufakat Air, Nyanyian Gerimis (2017),

Sendja Djiwa Pak Budi dan Epitaf Kota Hujan serta Anggraini, Tugu dan Rindu kumpulan puisi Pematangsiantar Penyair Nusantara, Do’a Seribu Bulan antologi puisi ASEAN, Wangian Kembang antologi puisi ASEAN dan India, 999 Sehimpun Puisi Penyair Riau HPI 2018 Riau, antologi puisi Guru Tentang Sebuah Buku dan Rahasia Ilmu gerakan seribu guru ASEAN menuls puisi, Bumi Puisi Kumpulan Karya Anak Buumi (2018),

Kitab Puisi Indonesia 1001 Cinta, 1001 Rindu (terbitan HISKI & anam pustaka www.AMBAU.ID 2019).

Antologi Puisi Jazirah 2 Segara Sakti Rantau Bertuah, Lelaki Yang Mendaki Langit Pasaman Rebah ke Pangkal Pasaman dalam Puisi Penyair Nusantara, Antologi Puisi Penyair Nusantara Jakarta dan Betawi Doeloe, Kiji dan Nanti (2019),

Tegal Mas Island Poetry International Festival dalam antologi, Mahligai Titi Payung antologi puisi mengenang Damiri Mahmud, Pringsewu, Berbisik Pada Dunia (2020).

Dari Kemilau Masa Lampau Antologi Esai dan Kritik, Sepenggal Rindu Dibatasi Waktu antologi cerpen (2015).

Masuk dalam buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia Yayasan Hari Puisi (2017).

Editor dan prolog antologi puisi Perempuan Bajak Laut karya Rahmanidar (2018), dan prolog Menghilir Sungai Tak Berkuala Himpunan Sajak Cinta Rakyat karya Yassinsalleh terbitan Pena Padu Malaysia, prolog kumpulan puisi Air Mata Laut dan Zikir Hati karya Laksamana Selat Lalang (2019)