CIO – Ada beberapa batasan tertentu ketika orang ingin membuat model pagar rumah minimalis. Hal ini ada hubungannya dengan konsep minimalis yang diterapkan pada rumah, terutama berkaitan dengan luas rumah. seperti kita ketahui, rumah minimalis identik dengan keterbatasan luas ruangan sehingga tidak membutuhkan desain berlebihan. Kondisi ini juga berpengaruh pada pagar rumah, dimana idealnya pagar yang digunakan tidak terlalu tinggi sehingga tidak menutupi bentuk fisik rumah.
Tak hanya berfungsi untuk keamanan saja, namun pagar rumah juga berpengaruh terhadap visualisasi keindahan di sekitar rumah. Jadi dalam hal desain, unsur keamanan dan keindahan sangat diperlukan sekaligus diprioritaskan sehingga kedua hal tersebut dapat berjalan menurut fungsinya masing-masing.
Modern, Klasik, dan country
Pilihan desain pagar umumnya cukup bervariasi, tergantung dari selera kita masing-masing. Namun jika dilihat dari pengembangannya, ada tiga jenis model pagar rumah minimalis yang paling banyak digunakan yaitu pagar gaya modern, klasik, dan country. Dari ketiga desain tersebut umumnya menggunakan konsep yang kurang lebih sama yaitu lebih mengutamakan bentuk yang simple, sederhana, dengan sedikit sentuhan motif atau ukiran. Materialnya sendiri juga bermacam-macam, mulai dari besi, stainless steel, hingga baja yang biasanya disusun secara vertikal. Untuk memberi kesan lebih kokoh diberi material tambahan dibagian bawah yang disusun secara horizontal, namun tidak terlalu dominan.
Cara penyusunan pagar rumah minimalis secara vertikal bukan tanpa alasan. Dengan metode susunan vertikal ini pagar terlihat lebih kokoh sekaligus mampu memberi kesan melindungi bangunan didalamnya. Selain itu, jika sewaktu-waktu pemilik rumah ingin melakukan renovasi bentuk pagar atau menambahkan aksen tertentu, prosesnya tidak terlalu lama dan tidak harus merombak total bangunan yang telah ada.
Tembok yang menghubungkan pagar-pagar vertikal pada rumah minimalis sebaiknya juga menggunakan desain yang sederhana. Misalnya tembok bentuk persegi panjang dengan penambahan sedikit ukiran dibagian atas atau depannya. Jika ingin menggunakan pagar dengan tembok berkepala, kita juga harus perhatikan ukurannya untuk mempertahankan konsep minimalis yang diterapkan. Jadi antara kepala, tembok, dan jeruji harus seimbang sehingga kesan berat dan ‘penuh’ pada pagar rumah dapat diminimalkan.
Jarak antara pagar dan bangunan rumah juga wajib diperhatikan. Jika jarak dengan rumah cukup dekat, idealnya menggunakan pagar yang tidak terlalu tinggi (1 – 2 meter). Sementara jika jaraknya cukup jauh, ukuran pagar bisa dibuat lebih tinggi atau menurut selera pemilik rumah, dengan catatan ukuran harus proporsional terhadap ukuran rumah. Pengertiannya, untuk rumah minimalis tipe-tipe kecil sebaiknya menggunakan pagar yang kecil juga, demikian juga sebaliknya.
Model pagar rumah minimalis biasanya terbuat dari bermacam-macam material dengan spesifikasi harga yang bervariasi. Material tersebut adalah stainless steel, besi cor, baja, besi, dan batu. Namun untuk desain pagar rumah minimalis atau model rumah lainnya, lebih condong ke material stainless steel, batu, dan besi. Pasalnya, ketiga material tersebut lebih tahan lama, mudah dibentuk serta tidak memerlukan perawatan khusus.