Tema: Proses Kelahiran
Judul: MENANTI BUAH HATI
Genre: Prosa Liris
Penulis: M Syari Faidar
Seperangkat peralatan bayi sudah dipersiapkan. Kain bedung, bedak wangi, baskom mandi, sabun bayi beserta handuk, semua sudah komplit.
Ibu berjalan bolak balik, mondar mandir dengan perut buncitnya. Sang Ayah terlihat gelisah. Beberapa sanak saudara mara terlihat menggelar tikar pandan ditemani wedang kopi dan cemilan lainnya di selasar rumah sakit.
Dokter kandungan beserta para bidan persalinan terlihat mempersiapkan peralatan melahirkan. Semua peran dimainkan, sesuai dengan keahlian.
Waktu bergerak terasa lamban. Suasana hening. Menunggu memang merupakan hal membosankan, tetapi tidak bisa dihindarkan. Proses alamiah kehidupan.
Di seberang selasar ada orang berkumpul. Terdengar tangisan pilu, meraung-raung. Sejenak jadi pusat perhatian, ada apa gerangan. Ternyata istri seorang tukang becak dayung telah meninggal. Kanker payudara stadium empat telah merenggut nyawanya. Dia telah berpulang.
Dokter kandungan melalui kepala bidan memanggil. Ayah datang, pembicaraan serius terlihat dari balik ranting mahoni yang menjulur ke bumi. Gerak tangan mereka terlihat silih berganti menari di depan dada, terkadang meluncur ke udara, sesekali menunjuk perut.
Ayah berbalik arah, menuju kumpulan saudara mara. Pesan berantai disampaikan. Berdasarkan analisa dan pengamatan terukur dari pengalaman menyambut kelahiran ratusan bayi di kasur. Dokter menyebutkan besok ketuban baru pecah. Kelahiran buah hati hari ini di tunda.
Ujungbatu, 09 September 2019
*************************************
Prosa Liris ini dibuat ketika mengikuti event ubah nama ASA <> JAJ 2019 yang diselenggarakan oleh Jejak Aksara Jiwa (JAJ) pada tanggal 05-15 September 2019.