Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
NEWS  

Mahasiswa UMY Ciptakan Pesawat UAV

Pesawat UAV setara produk luar negeri buatan mahasiswa UMY diklaim dapat digunakan untuk pemantauan korban bencana di lokasi yang tidak terjangkau kendaraan dan mengangkut obat-obatan. (Dok. UMY/CIO)

YOGYAKARTA(CIO) – Tim startup mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Aero Fun Research Tech menciptakan pesawat tanpa awak Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang sepadan dengan buatan luar negeri.

Ketua Aero Fun Research Tech, Fallah Alfrido Firmansyah, mengungkapkan UAV di Indonesia belum diproduksi secara masif.

“Produk UAV di Indonesia rata-rata datang dari luar negeri dan belum ada perusahaan atau developer lokal yang memproduksi secara massif,” kata mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2019, Selasa (09/08/2022).

Mengetahui hal itu, Tim Aero Fun Research Tech terdiri dari Fallah Alfrido Firmansyah, Syaif Ambiya (Teknik Mesin, 2019), Putri Hanifah Anggraeni (Manajemen, 2020), Mentari dan Siti Siti Halimatussa’diyah (Farmasi, 2019) berinisiastif membuat UAV.

Pesawat UAV buatan mahasiswa UMY diklaim memiliki keunggulan tersendiri dari pesawat UAV lainnya. Bahkan, dapat digunakan untuk mendistribusikan obat-obatan dan memantau evakuasi korban bencana ke lokasi yang sulit dijangkau kendaraan.

Kelebihan pesawat UAV buatan mahasiswa UMY ini mampu terbang di ketinggian 350 meter selama 60 menit dan memiliki endurance jelajah sejauh 28 kilometer hanya dalam waktu 28 menit.

Selain itu, pesawat UAV sepanjang 2 meter dan memiliki berat 4,7 kg mampu mengangkat beban hingga 800 gram.

“Untuk mengendalikan pesawat UAV kami tetap memperhatikan kebijakan regulasi dari Aircraft Indonesia,” katanya.

Pesawat UAV dibuat menggunakan material karbon keplar yang lebih ringan dan kuat dari baja. Material ini juga anti api, biasa digunakan oleh perusahaan besar pembuat UAV.

Atas keberhasilan itu, Aero Fun Research Tech berencana menggandeng sejumlah instansi di Indonesia yang membutuhkan pesawat UAV.

Saat ini Aero Fun Research Tech juga sedang membuat satu unit pesawat UAV yang dipesan langsung oleh salah satu instansi di Semarang, Jawa Tengah.

“Jadi, tidak perlu jauh-jauh pesan ke luar negeri,” ungkapnya.

Pihaknya berharap Aero Fun Research Tech dapat menjadi startup yang mempelopori pengembangan pesawat UAV di dalam negeri.(***)