Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here

Kementerian PUPR Bangun Groundsill Sungai Opak, Lindungi Kawasan Candi Prambanan

PUPR

YOGYAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Dalam kunjungan kerja ke D.I Yogyakarta, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Sabtu (5/11/2022) meninjau pembangunan pengendali elevasi dasar sungai (Groundsill) Sungai Opak yang tengah dibangun.

Pembangunan  groundsill tersebut bertujuan untuk mengendalikan elevasi dasar sungai, serta mengamankan jembatan jalan nasional Jogja – Solo dan jembatan penghubung area Candi Prambanan.

Dalam tinjauan tersebut Menteri Basuki menginstruksikan agar di sekeliling bangunan groundsill dilakukan penghijauan dengan tanaman merambat.

“Tolong ditanami tanaman di kiri dan kanan tebing sungai yang sudah dibangun groundsill agar lebih natural tidak hanya beton,” kata Menteri Basuki.

Menteri Basuki mengatakan, pembangunan Groundsill bertujuan untuk mempertahankan dasar sungai agar tidak terjadi penurunan. “Kita buat groundsill (dam pengendali dasar sungai) di hilir dengan meninggikan dasar sungai supaya arusnya tidak terlalu deras dan menghantam kiri dan kanan tebing,” ujar Menteri Basuki.

Groundsill juga berfungsi untuk menahan besarnya arus sungai dan banjir yang berpotensi merusak pondasi jembatan jalan nasional Jogja – Solo dan jembatan penghubung area Candi Prambanan yang dilalui Sungai Opak.

Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), Ditjen Sumber Daya Air tengah menyelesaikan pembangunan groundsill Sungai Opak pada TA 2022 dengan nilai kontrak Rp52,6 miliar. Pembangunan tersebut mencakup penataan wisata Prambanan riverfront untuk meningkatkan potensi wisata yang ada di kawasan Candi Prambanan.

Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana Arafah – Citra, KSO dan konsultan PT. Ika Adya Perkasa – CV. Kautsar Susilo Abadi, KSO. Saat ini progres konstruksinya sudah 93,01% dan ditargetkan rampung pada Desember 2022.

“Total panjang sungai yang ditangani pada tahun 2022 sepanjang 900 meter pada dua sisi, untuk dinding penahan tanah pengamanan kawasan wisata Candi Prambanan. Selanjutnya terdapat usulan rencana penanganan ke bagian hulu sepanjang 400 m,” kata Kepala BBWS Serayu Opak Dwi Purwantoro.