Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
NEWS  

Fokus Keluarga, Pebasket Putri Mega Nanda Pensiun dari Olahraga Basket

Basket

JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Timnas Putri harus melepas kepergian Mega Nanda Perdana Putri. Wanita kelahiran Madiun, 24 Juni 1990 tersebut memutuskan pensiun dari pemain bolabasket setelah mengabdikan dirinya sejak 2006. Kepastian pensiun diambil setelah Indonesia Elite juara SEA Women Basketball League (SWBL) Introduction Series 2022 pada 31 Oktober lalu.

“Keputusan pensiun awalnya 1 Oktober, cuma karena masih ada pertandingan di SWBL jadi saya tunggu sampai kompetisi selesai karena khawatir ganggu konsentrasi tim,” ungkap Mega.

Dikatakan Mega, pilihan mundur ini tidak mudah. Penuh bergolakan dalam dada. Ini karena dia pamit setelah menjadi pemain basket selama 16 tahun. Selama itu, dia telah persembahkan dua medali perak, satu medali perunggu saat bersama timnas di SEA Games. Kemudian 1 medali perunggu di FIBA Asia Cup. Namun putusan pensiun harus diambil karena Mega pilih kembali ke kodratnya sebagai ibu.

“Sulit sebenarnya karena saya telah dapatkan semuanya dari basket. Saya bisa berkunjung ke negara-negara di luar negeri juga berkat basket. Saya bisa punya banyak teman juga dari basket. Bahkan saya bisa seperti saat ini juga karena basket. Jujur perpisahan ini sulit diambil,” ujarnya.

Karena basket sudah mendarahdaging, Mega mengakui, tidak bisa jauh dari bolabasket meski sudah memutuskan pensiun. Dia akan tetap abdikan hidupnya di dunia basket. Kini dia melirik posisi lain di bolabasket.

“Dunia saya tidak bisa jauh dari basket. Setelah ini saya ingin menjadi pelatih. Saya akan mengambil lisensi kepelatihan,” ucapnya.

Dijelaskan Mega, dengan menjadi pelatih akan lebih banyak waktu bersama sang anak meski sedang bekerja. Saat melatih dia bisa membawa si buah hati. Sambil mengenalkan dunia bolabasket kepada anak semata wayangnya yang masih berusia 3,5 tahun.

“Selama ini anak bersama opa-omanya di Surabaya karena suami juga bekerja. Kalau saya jadi pelatih, kan anak bisa bersama saya sambil melatih. Jadi passion di basket tetap terjaga dan anak juga bisa terus bersama saya,” ujarnya.

Sekjen PP PERBASI Nirmala Dewi mengatakan, bolabasket Indonesia sangat kehilangan dengan putusan pensiun Mega. Namun federasi juga tidak bisa menahan putusan ini. Apalagi, Mega pensiun karena ingin memberikan waktu lebih banyak kepada anak.

“Kita ucapkan terima kasih atas curahan tenaga dan pikiran juga waktu dari Mega selama menjadi pemain. Tapi keluarga adalah segalanya. Kami doakan Mega bisa sukses di mana pun berada. Apalagi dia juga ingin jadi pelatih. Federasi sangat mendukung rencana Mega untuk menularkan pengalaman selama menjadi pemain kepada generasi muda,” terang Nirmala.