CATATAN ISOLASI
Oleh: Mastiardi, Pelaku UMKM.
Setiap kejadian pasti membawa hikmah. Sering kali kata-kata ini mencuat saat kita atau kerabat kita tertimpa musibah.
Saya merasakan betul kata-kata itu. Tepat tiga mingggu lalu, Jum’at siang. Setelah membaca hasil pemeriksaan istri saya positif Covid-19.
Dari mana tertularnya, tentang isu-isu yang beredar, jadwal-jadwal yang dibatalkan mendadak, tidak saya hiraukan lagi.
Saya langsung menyatakan diri menjadi kepala satgas di rumah, memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri. Dan memimpin misi itu sampai selesai.
Persiapan dilakukan siang itu juga. Panik, sedih tak terhindarkan tentunya, sampai akhirnya situasi mulai terkendali. Hal itu didukung konsultasi jarak jauh dengan kerabat dan abang sepupu yang dokter, serta pihak-pihak terkait.
Support mental menjadi hal paling mutlak diberikan secara penuh kepada yang terpapar baik berstatus OTG, gejala ringan, maupun yang dengan gejala.
Di antara banyak hikmah dari musibah itu adalah kami dapat berkumpul selama dua minggu penuh karena mengurung diri di rumah.
Saya kembali dapat membuka beberapa buku yang masih tersampul plastik sejak dibeli. Tunggakan mencicil buku-buku perawan itu tinggal sedikit lagi.
Saya juga kembali intens berlatih menulis dengan membuat catatan isolasi setiap hari. Tentang persiapan, perasaan dan hal-hal lain yang dirasa selama masa isolasi. Hingga naskah buku CATATAN ISOLASI ini hampir rampung.
Sekaligus klarifikasi kami bahwa saat ini semua anggota keluarga sudah negatif semua dan telah mulai beraktifitas kembali seperti biasa.
Nah, bersamaan dengan itu saya mulai memposting catatan tersebut secara berseri setiap malam sebagai bentuk berbagi pengalaman kami. Catatan ini juga dirilise di media cakrawalaindonesia.online.
Tentu tidak lupa kami sampaikan ucapan terimakasih atas doa, support dari berbagai pihak, mulai keluarga, kerabat dan teman-teman semua.
Semoga wabah ini cepat berlalu.
***
