BANDUNG(Cakrawalaindonesia.id) – Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, S.I.P. meninjau lokasi terdampak dan memberikan dukungan bantuan penanganan darurat pasca terjadinya bencana angin puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (23/2).
Dirinya mengatakan, kedatangannya mewakili Kepala BNPB sebagai representatif pemerintah yang hadir di saat bencana terjadi untuk mendukung penanganan darurat bencana.
“Memastikan masyarakat terdampak akibat angin puting beliung ini jangan tambah menderita akibat tidak terlayani dengan baik soal kebutuhan dasarnya. Mereka tidak boleh menderita terlalu lama,” kata Fajar saat meninjau lokasi di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (23/2).
Pada tinjauan ini Fajar Setyawan menggelar rapat koordinasi penanganan darurat bencana yang dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Kabupaten Bandung Barat, sekaligus memberikan dukungan bantuan antara lain bantuan dana siap pakai senilai 150 juta rupiah, serta bantuan logistik peralatan berupa makanan siap saji 300 pouch, paket sembako 300 paket, tenda pengungsi 1 set, air mineral 300 dus, _hygiene kit_ 100 paket, genset 2 unit, pompa alkon 5 unit, _chain saw_ 5 unit, alat pemotong besi 2 pcs, terpal 100 pcs, biscuit protein 200 bungkus, matras 100 pcs dan selimut 100 pcs.
“Secara simbolis kita serahkan bantuan kepada yang terdampak berupa kebutuhan dasar,” lanjutnya.
Merujuk data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, hingga Jumat (23/2) pukul 11.00 WIB, dampak angin puting beliung untuk wilayah Kabupaten Bandung tercatat satu orang alami luka berat, enam orang luka sedang dan 15 orang luka ringan. Sebanyak 422 kepala keluarga / 1.359 jiwa terdampak dari kejadian tersebut.
Kejadian itu turut meluluh lantahkan infrastruktur seperti satu unit fasilitas pendidikan rusak ringan, dua unit fasilitas peribadatan rusak ringan dan 19 bangunan pabrik dan toko. Permukiman warga pun tak luput dari terjangan angin tersebut, sehingga sebabkan 151 unit rumah alami kerusakan berat, 119 unit rumah alami rusak sedang dan 223 unit rumah alami rusak ringan.
Pemerintah daerah Kabupaten Bandung telah menetapkan status tanggap darurat bencana angin puting beliung, yang mana status tanggap darurat bencana selama 14 hari sejak 22 Februari 2024 sampai dengan 6 Maret 2024.