Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here

Badan (boleh) BESAR (tapi) Berpikir (jangan) kecil

Badan
Badan (boleh) BESAR (tapi) Berpikir (jangan) kecil

Cakrawalaindonesia.id – Dalam mengarungi samudera kehidupan bermasyarakat, hindari jebakan batman yang mencoba mengrongrong disintegrasi (baca: ketidakpaduan).

Konteks quadran benar-salah dan quadran baik-buruk sangat dibutuhkan sebagai kompas panduan dalam mengambil suatu kebijakan yang berkeadilan berlandaskan kesetiakawanan dan kemaslahatan.

Hilangkan egosentris aku hebat kamu tidak hebat atau mungkin tim kami kompak tim kamu tidak kompak padahal. masih dalam satu lingkup komunitas. Kembangkan leadership yang sifatnya kebermanfaatan secara kemaslahatan bagi khalayak dengan spektrum universal.

Pencapaian kemenangan melalui propaganda dan provokasi tidak akan pernah abadi dan itu semu dalam bingkai kerjasama. Sejarah sudah mencatat itu di dinding-dinding goa, terpatri angkuh tapi berada digelapan.

Pengulangan upaya guna mengoyak disintegrasi tidak akan mencapai puncak kebahagiaan yang hakiki, sebab kebahagiaan yang sesungguhnya adalah melihat teman sebangsa tersenyum dan tertawa tanpa dikotomi. Itulah sesungguhnya kebahagiaan hakiki.

Konteks badan boleh besar tapi jangan berpikir kecil mutlak dan wajib harus disematkan pada kostum atau seragam jiwa-jiwa yang teguh mengibarkan panji kebersamaan.

Teruslah meng-upgrade pencapaian diri dan selalu berkacalah pada kegagalan dimasa lalu. Memperbaiki kesalahan diri dan menggali potensi lebih baik daripada mengagungkan ke-aku-an diri.

Refleksi dan kontemplasi diri mutlak jadi kunci utama untuk terus membumi dan abadi dalam peradaban manusia yang telah porak-poranda akibat keserakahan dan egosentris penghornatan sehingga berakibat keangkuhan.

Ingat kekuasaan dan kesombongan Fir’aun tidak abadi dan dimusnahkan oleh karma buruk kepemimpinan. Dinosaurus tidak mampu berevolusi dan akhirnya punah dari semesta. Oleh sebab itu sebagai makhluk homo socius, “badan (boleh) BESAR (tapi) berpikir (jangan) kecil”.

Sukadamai, 04 Oktober 2023

Penulis: M. Syari Faidar