Pengertian Audit
JAKARTA(CIO) -Menurut pendapat ahli berikut pengertian dari audit. Pertama, menurut Agoes (2017:4) auditing adalah pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak independent terhadap laporan Keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan pembukuan dan bukti pendukungnya, dengan tujuan memberikan pendapat atas kewajaran laporan Keuangan tersebut. Sedangkan menurut Whittington O Ray dan Kurt Pann menyebutkan bahwa audit merupakan suatu pemeriksaan terhadap laporan-laporan Keuangan perusahaan oleh akuntan publik independent. Pendapat lain dari Mulyadi (2014:9) menyatakan bahwa audit adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, bertujuan untuk menetapkan tingkat kesetaraan antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan standar kriteria yang sudah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada para pengguna yang berkepentingan.
Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa audit merupakan suatu jenis pemeriksaan terhadap laporan Keuangan perusahaan yang sudah disusun oleh pihak accounting perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui wajar atau tidak wajar laporan Keuangan tersebut disertai dengan bukti-bukti pendukung dan standar kriteria yang sudah ditetapkan.
Standar pelaporan harus menyatakan apakah laporan Keuangan tersebut sudah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, harus menunjukan keadaan yang di dalam prinsip akuntansi. Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa suatu pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam semua hal yang mana auditor dihubungkan dengan laporan Keuangan, laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan auditor.
Manfaat Audit Laporan keuangan
Audit dilaksanakan karena memberikan banyak manfaat bagi dunia bisnis. Pelaksanaan audit mempunyai manfaat seperti,
- Menambah kredibilitas laporan Keuangan sehingga laporan tersebut dapat dipercaya untuk kepentingan pihak luar entitas seperti pemegang saham, kreditor, pemerintah dan lain-lain.
- Mencegah dan menemukan fraud yang dilakukan oleh manajemen perusahaan.
- Memberikan dasar yang lebih dipercaya untuk penyiapan surat pemberitahuan pajak.
- Memberikan dasar yang lebih meyakinkan para kreditur atau para rekanan untuk mengambil keputusan pemberian kredit.
- Memberikan dasar yang terpercaya kepada para investor dan calon investor untuk menilai prestasi investasi dan kepengurusan manajemen.
- Memberikan dasar yang lebih baik, meyakinkan kepada para langgangan atau klien untuk menilai profitabilitas dan keadaan Keuangan entitas.
Dengan dilakukannya laporan Keuangan tersebut, akan membuka pintu bagi masuknya sumber pembiayaan dari pihak luar. Pada umumnya setiap perusahaan memerlukan adanya laporan Keuangan. Laporan Keuangan merupakan hal yang penting dalam keberlangsungan sebuah perusahaan. Agar sebuah laporan Keuangan menjadi valid dan dapat diandalkan, maka laporan Keuangan harus memenuhi standar akuntansi yang berlaku dan telah menjalani pemeriksaan yang menyeluruh. Sehingga laporan Keuangan tersebut dapat diandalkan untuk menjadi dasar pengambilan keputusan oleh stakeholder.
Untuk dapat memberikan keyakinan yang memadai terhadap kewajaran atas laporan Keuangan, auditor akan menentukan materialitas dan ruang lingkup. Materialitas berkaitan dengan ambang batas toleransi salah saji yang diperkenankan dalam laporan Keuangan. Jika salah saji melebihi tingkat materialitas, dapat dikatakan terdapat salah saji yang dapat mempengaruhi kesalahan pengambilan keputusan oleh para stakeholders.
Selain yang disebutkan di atas, tujuan serta manfaat laporan Keuangan juga memberikan keuntungan bagi pengusaha dan juga untuk entitias tersebut, salah satunya adalah melindungi aset perusahaan dari kebocoran maupun kecurangan. Dari laporan Keuangan perusahaan, bisa diketahui mana aset yang berharga, mana produk yang paling tinggi terjual hingga yang kurang disukai oleh pasar. Dengan data tersebut, perusahaan dapat mengambil langkah di periode selanjutnya.
Dengan laporan Keuangan yang baik, investor akan merasa yakin terhadap bisnis Anda. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa keberatan untuk menanamkan modalnya ke perusahaan, sehingga perusahaan dapat lebih mudah mengembangkan bisnis dengan modal tambahan dari investor tersebut. Tentunya investor ingin menanamkan modal pada bisnis yang menghasilkan keuntungan. Hal ini karena investor mendapatkan imbalan karena telah menanamkan modal kepada perusahaan yang berupa dividen. Jumlah dividen yang diterima tergantung besaran laba atau keuntungan tang dihasilkan oleh perusahaan.
Itulah penjelasan tentang pentingnya laporan Keuangan perusahaan bagi pemilik perusahaan, bisnis, investor, dll. Semoga informasi ini bisa berguna untuk anda yang memerlukannya.