CIO—Harimau sumatera berkeliaran memangsa ternak sapi milik warga Desa Lubuk Cabau, Kecamatan V Koto, Kabupaten Muko-muko, Provinsi Bengkulu, sepekan lalu.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu mengimbau kepada warga untuk tidak beraktivitas di lokasi konflik harimau dan manusia.
Seorang petugas BKSDA setempat mengatakan harimau masih berkeliaran di sekitar lokasi kejadian.
“Dilihat dari bekas sapi yang dimangsa harimau masih ada di situ, bekeliaran di sekitar itu,” kata Rasyidin, Ahad (19/6/2022).
Kata Rasyidin, harimau itu tidak laik dilepasliarkan di tempat kejadian karena tidak ada pakan untuknya.
Di lokasi harimau yang memangsa ternak sapi milik warga itu kini disterilkan untuk menghindari konflik harimau dengan manusia.
Pihaknya telah menyiapkan dan memasang perangkap di lokasi kejadian pada Sabtu tanggal 18 Juni 2022, namun, belum mendapatkan hasil. Harimau belum ada yang masuk ke dalam perangkap.
Rasyidin yakin pihaknya dapat menangkap buruannya yang masih bekeliaran karena harimau akan kembali ke sumber asal makanannya.
“Ada kemungkinan masuk perangkap karena harimau itu akan mengulang datang ke tempat dia makan,” ungkapnya.
Sampai berita ini ditayangkan petugas BKSDA Bengkulu masih melakukan upaya penangkapan.
Pihaknya melakukan pemantauan di lokasi pemasangan perangkap untuk memastikan harimau sudah masuk dalam perangkap atau belum.
