JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – PLN terus memperkuat jaringan transmisi demi menghadirkan listrik yang andal. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (8/2).
Pasca kejadian _blackout_ pada Agustus 2019, PLN telah menambah dua jalur transmisi dari timur ke barat Jawa, sehingga awalnya terdapat 4 jalur menjadi 6 jalur. PLN juga melakukan pengawasan aset kelistrikan secara _end to end,_ sehingga setiap infrastruktur dipastikan dalam kondisi yang sangat prima.
“Dengan _improvement_ ini, sistem interkoneksi kelistrikan Indonesia menjadi semakin kokoh dengan pengamanan berlapis,” jelas Darmawan.
Dalam 3 tahun terakhir, melalui program transformasi, PLN telah menerapkan terobosan _anti blackout_ di seluruh sistem kelistrikan di Indonesia. Seluruh pembangkit, transmisi, dan distribusi, yang dahulu dikelola secara terpisah-pisah, kini diubah menjadi digital dan terintegrasi, baik dalam pemantauan maupun operasinya. Sehingga, setiap anomali sistem kelistrikan, langsung terdeteksi dan mengaktifkan pencegahan _blackout_ dengan sangat cepat.
Anggota Komisi VII DPR RI, Sartono Hutomo mengapresiasi capaian kinerja positif PLN di tahun 2022. Ia berharap di tahun 2023 PLN mampu mencatatkan kembali sejarah capaian positif.
“Berbicara program strategis PLN tahun 2023 dan realisasi kinerja 2022 kalau yang berhasil kami berikan apresiasi, yang belum kita genjot agar realisasi capaian tersebut dapat tercapai,” pungkas Sartono.