BALI(Cakrawalaindonesia.id) – Dalam rangka mendukung penyelenggaraan Presidensi Indonesia pada KTT G20 di Bali tanggal 15 dan 16 November 2022, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat tugas dari Pemerintah untuk meningkatkan kualitas ruas-ruas jalan utama menuju venue-venue, termasuk Jalan Siligita menuju Apurva Kempinski sebagai venue utama.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan kualitas infrastruktur jalan, baik jalan tol, nasional, maupun jalan akses bertujuan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para tamu negara.
“Setelah acara KTT G20, ruas jalan yang sudah bagus juga dapat menunjang sektor pariwisata sebagai tumpuan kebangkitan perekonomian masyarakat di kawasan sekitarnya,” kata Menteri Basuki.
Upaya yang ditempuh adalah melalui kegiatan preservasi dan peningkatan kualitas Jalan Siligita – Apurva Kempinski sepanjang 6,5 km merupakan akses utama menuju pusat konsentrasi kegiatan KTT G20.
“Ruang lingkup peningkatan kualitas jalan termasuk penataan lansekap di sekitar ruas Siligata – Kempinski sehingga lintasan menjadi lebih cantik dan indah. Dengan beautifikasi dan penghijauan yang masif, jalan Siligita menjadi lebih ramah lingkungan,” ujar Menteri Basuki.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa peningkatan kualitas infrastruktur yang lebih ramah lingkungan ini menjadikan Provinsi Bali sangat siap sebagai tuan rumah KTT G20 sesuai dengan tema utama recover together, recover stronger.
“Hal yang menarik bahwa sebelumnya Jalan Siligita ini sempit, tidak tertata, sebagian besar tanpa trotoir dan kabel-kabel listrik yang tampak kurang rapi. Kini semua sudah berubah menjadi lebih indah dan cantik. Kita bisa lihat jalannya lebar, berkansten, trotoir, dan dipercantik dengan taman. Semua kabel listrik, telekomunikasi dan fibre optik sudah kita tanam di bawah tanah,” tutup Jubir Endra.
Pekerjaan Jalan Siligita – Kempinski dilakukan oleh kontraktor PT Waskita Karya. Pekerjaanya dilakukan sejak Maret 2022 hingga Oktober 2022 bersamaan dengan peningkatan Jalan Tanah Kilat (showcase mangrove) dengan biaya APBN sebesar Rp132 miliar.