SOLO(Cakrawalaindonesia.online) – Pagelaran Solo International Performing Arts (SIPA) digelar kembali tahun ini. Sanggar seni binaan PT PLN (Persero) Wan Dance Studio yang berasal dari Provinsi Riau pun ikut berpartisipasi dalam ajang seni internasional tersebut.
Benteng Vastenburg Solo, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), menjadi lokasi perhelatan SIPA 2022 yang berlangsung selama 3 hari yakni pada tanggal 8-10 September 2022. Adapun tema yang diangkat ialah, Art as The Spirit of Life Changing.
Direktur SIPA, Dra. R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn, membuka SIPA 2022 dan menjelaskan makna tema SIPA kali ini. “Ketika kehidupan harus berubah, maka seni harus menjadi penggerak untuk mewujudkan harapan perubahan,” terang Irawati.
Pertunjukan seni bertaraf internasional ini menampilkan pelaku seni yang berasal dari 11 negara di antaranya Indonesia, Spanyol, Turki, India, Korea, Malaysia, Singapura, Australia, Brazil, Prancis, dan Jepang yang tampil secara bergantian.
PT PLN (Persero) selain mendukung kelancaran pelaksanaan SIPA 2022, juga memberikan dukungan kepada salah satu delegasi Indonesia yang tampil, yakni Wan Dance Studio yang berasal dari Provinsi Riau.
General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera, Dispriansyah secara terpisah mengapresiasi kegiatan SIPA 2022 dan menjelaskan bahwa keterlibatan mitra binaan PLN ini sangat penting. Ini merupakan bukti dari komitmen PLN dalam melestarikan seni budaya dan mendukung seluruh pelaku seni untuk terus berkarya.
“Momen ini merupakan kesempatan untuk mempromosikan dan memperkenalkan budaya daerah ke level yang lebih tinggi, tidak hanya tingkat nasional bahkan Internasional juga,” ulasnya.
Pimpinan Wan Dance Studio, Wan Harun Ismail mengatakan bahwa terpilihnya Wan Dance Studio untuk tampil pada ajang SIPA 2022 merupakan kesempatan yang luar biasa. “Dukungan dari PLN baik secara moril maupun materil merupakan suatu motivasi tersendiri bagi kami,” jelasnya.
Menurut Wan Harun, PLN merupakan satu-satunya instansi yang melirik sanggar seni untuk diberikan pembinaan pelestarian kesenian budaya dan ekonomi kreatif. Setelah mendapatkan pembinaan dari PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), Wan Dance Studio merasakan dampak yang sangat signifikan.
“Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut sehingga kita bisa terus menjaga seni tari sebagai warisan budaya di tengah ancaman teknologi yang semakin pesat ini,” harapnya.
Wan Dance Studio tampil pada hari kedua pelaksanaan SIPA 2022 dengan membawakan karya berjudul Long, yang merupakan adaptasi dari Joget Dangkong, tarian Melayu Kepulauan Riau dengan Wan Harun sendiri yang bertindak sebagai koreografer.
“Kami mencoba menafsirkan kembali nilai-nilai dan tradisi yang ada untuk kemudian mengolahnya agar sesuai dengan kondisi saat ini,” tutur Wan Harun, yang mengakui memiliki niat mulia yakni ingin memunculkan ketertarikan generasi muda pada tradisi ini dan membawanya ke dunia Internasional.(***)