JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menginginkan umat kristiani di lingkungan Kemenparekraf menjadikan momentum Perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 untuk merespons secara bijak tantangan global dengan berpegang teguh kepada firman Tuhan.
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Kamis (12/1/2023) mengatakan, Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan mengingatkan masyarakat bahwa saat ini ada kegentingan global karena ancaman resesi yang dirasakan seluruh negara, tak terkecuali Indonesia.
“Itulah yang saya ingatkan kepada saudara-saudara saya di lingkungan Kemenparekraf, kedepan tantangan semakin banyak, Presiden Joko Widodo menyampaikan keadaan global sedang tidak baik-baik saja. Hari ini kita dikategorikan baik. Namun kita hidup di era global pasti ada dampaknya,” ujarnya.
Untuk itu, kata Wamenparekraf Angela mengatakan, umat kristiani percaya saat berjumpa kristus tentu ada suatu perubahan. Perubahan itu, bukan berarti kehidupan menjadi enak.
“Semua tantangan dan rintangan tetap ada, namun yang berubah respons kita terhadap tantangan tersebut,” ujarnya.
Wamenparekraf Angela yang juga Penasihat Binrokris di Kemenparekraf mengatakan, tahun ini perayaan Natal yang keempat yang ia hadiri dengan berbagai tema, mulai pada 2018 Danau Toba, tahun 2019 Borobudur, tahun 2020 Mandalika, tahun 2021 Labuan Bajo, dan tahun 2022 ini Likupang.
Ia juga berharap, kawan-kawan umat kristiani di lingkungan Kemenparekraf bersama-sama menghadapi tantangan ke depan dengan respons yang baik, respons yang berpegang teguh kepada firman Tuhan.
“Kita perlu pegangan yang tidak pernah goyah, yaitu firman Tuhan, sehingga apapun rintangan yang dihadapi jika berpegang teguh dengan firman Tuhan maka kita akan semakin dekat dengan Yang Maha Kuasa. Sehingga kita bisa merespons dengan bijak tantangan ke depan,” katanya.
Dalam Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 juga dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Pastor Sidney Mohede, Romo Thomas Ulun Ismoyo, Pendeta Rusli Taressy, para pejabat eselon 1 dan 2, Tokoh Kristiani dan Katolik di lingkungan Kemenparekraf, serta berbagai stakeholder di lingkungan Kemenparekraf.