Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
RIAU  

Usai Aksi Demo Mahasiswa, Wabup Kampar Siap Hadiri Dialog Terbuka dan Tidak Ada Pengamanan Khusus dari Polres

Usai Aksi Demo Mahasiswa, Wabup Kampar Siap Hadiri Dialog Terbuka dan Tidak Ada Pengamanan Khusus dari Polres

BANGKINANGKOTA(Cakrawalaindonesia.id) – Aksi mahasiswa yang digelar beberapa hari lalu langsung direspons oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar di bawah kepemimpinan Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar dan Wakil Bupati Kampar Hj. Misharti.

Sebagai bentuk respons dan komitmen, pemerintah bersedia menggelar dialog terbuka dengan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kampar Pekanbaru.

Dialog terbuka ini, berdasarkan informasi yang diperoleh, tercantum dalam agenda dan jadwal kegiatan Pemda Kampar, yang akan dihadiri oleh Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar, diwakili oleh Wakil Bupati Kampar Hj. Misharti, pada Senin (2/6/2025) siang.

Pada saat aksi demo sebelumnya, mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Kampar Pekanbaru pada Rabu (28/5/2025) siang hingga sore belum dapat bertemu langsung dengan Bupati Kampar dan Wabup.

Dalam aksi demo tersebut, puluhan mahasiswa sempat terjadi bentrok dan membuka pintu gerbang depan Kantor Bupati Kampar, namun situasi masih dapat diatasi dengan kesigapan anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kampar dan personel Polres Kampar.

Mahasiswa kala itu sempat ingin memaksa masuk, namun tidak diperkenankan karena ingin melihat langsung kondisi kantor Bupati Kampar dan memastikan keberadaan Bupati Kampar dan Wabup.

Berkat kesigapan dan komunikasi secara humanis, Kapolres Kampar AKBP Mihardi Mirwan, didampingi sejumlah pejabat utama, mampu memberikan pemahaman kepada massa aksi bahwa Bupati Kampar dan Wabup tidak berada di tempat.

Setelah berkomunikasi dan berdialog dengan mahasiswa, akhirnya tercapai komitmen untuk tidak melakukan aksi penyisiran dan tindakan anarkis, sehingga mahasiswa diperbolehkan masuk ke kantor Bupati Kampar untuk melaksanakan salat bersama.

Sebelumnya, mahasiswa sempat berdebat dan meminta kepastian untuk dapat bertemu langsung dengan Bupati Kampar dan Wabup guna berdialog secara terbuka. Saat itu, mereka ditemui langsung oleh Asisten III Administrasi Umum Setdakab Kampar H. Azwan.

Mahasiswa juga sempat berkomunikasi dengan Bupati dan Wabup melalui telepon seluler, namun belum ada kata sepakat dan kepastian. Pada saat komunikasi tersebut, Bupati dan Wabup sedang tidak berada di Kampar karena menjalankan tugas di luar kota.

Akhirnya, usai melaksanakan salat Ashar berjamaah dengan Kapolres Kampar, anggota Satpol PP, dan personel Polres Kampar, mahasiswa kembali ke pintu gerbang kantor Bupati Kampar di Jalan Panglima Khotib, Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar dengan damai tanpa tindakan anarkis.

Mahasiswa kembali berorasi dan menyatakan akan kembali melakukan aksi dialog terbuka dengan bertemu langsung dengan Bupati Kampar dan Wabup.

Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar belum memberikan respons atau tanggapan terkait dialog terbuka dengan mahasiswa AMK Pekanbaru hingga Senin (2/6/2025) dini hari.

Sementara itu, Wakil Bupati Kampar Hj. Misharti pada Senin (2/6/2025) dini hari memberikan respons cepat dan menanggapi langsung saat dikonfirmasi, meskipun sedang dalam waktu istirahat setelah menghadiri pelantikan pelajar dan mahasiswa Kampar di Yogyakarta.

“Ya, Insya Allah saya akan hadir pada saat dialog terbuka besok. Kita menerima dan mendengarkan apa yang menjadi aspirasinya,” ujar Wabup.

Wabup menegaskan bahwa dialog ini juga akan dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan kepada mahasiswa apa yang telah dan akan dilakukan untuk membawa Kampar yang maju, berbudaya, sehat, cerdas, dan agamis.

“Pada prinsipnya, kita hormati hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya asal dilakukan dengan tertib dan tidak anarkis,” imbuh mantan Anggota DPD RI periode 2019–2024.

Wabup juga mengharapkan agar dialog besok berjalan lancar karena ia tahu bahwa seyogianya kita sama-sama berkeinginan untuk membangun Kabupaten Kampar yang kita cintai ini.

“Kami berharap para mahasiswa yang merupakan generasi intelektual tidak dijadikan alat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Doakan semua bisa berjalan dengan baik dan mencapai apa yang menjadi keinginan kita bersama. Besok tempatnya di aula kantor bupati,” pungkas Wabup mengakhiri wawancara.

Sedangkan Kapolres Kampar AKBP Mihardi Mirwan yang dikonfirmasi juga menegaskan tidak ada pengamanan khusus terkait dialog terbuka tersebut.

“Pengamanan khusus tak ada. Dialog sosial kan giat bagus untuk kebaikan,” tegas mantan pejabat Polda Riau ini.

Ketika ditanya mengenai kehadirannya dalam dialog terbuka, Kapolres Kampar mengatakan masih melihat kondisi.

“Lihat sikon bang,” jawab Kapolres mengakhiri wawancara.(***/Arief)