KAMPAR(Cakrawalaindonesia.id) – Ketua Harian Badan Pemenangan Repol-Ardo (BP-REDO) Eka Sumahamid menyampaikan bahwa pasangan calon Bupati Kampar nomor urut 1 Repol-Ardo akan melakukan survey pada bulan November.
Hal itu diungkapkan Eka saat dijumpai awak media di Kantor Golkar Kampar terkait isu yang berkembang menyebut survey Repol-Ardo semakin kokoh diposisi nomor satu dari paslon lain, pada hari Senin (21/10/2024) kemarin.
“BP-Redo sudah terbentuk ditingkat kecamatan dan tingkat desa, di tingkat kecamatan namanya koodinator kecamatan dan ditingkat desa namanya koordinator desa. Se-kabupaten Kampar sudah terbentuk BP-REDO nya,” sebut Eka.
Dijelaskan Eka, hingga bulan Oktober pasangan Repol-Ardo belum melaksanakan survey terkait peluang kemenangan pada pilkada Kampar dan meminta seluruh tim di desa maupun kecamatan dapat bekerja keras menggaet hati masyarakat untuk memilih Repol-Ardo.
“Kami berharap kepada korcam dan kordes selalu bekerja keras sesuai dengan arahan yang sudah disampaikan agar kemenangan Repol-Ardo pada 27 November dapat terwujud nyata,” tegasnya.
Dikatakan Eka, kerja keras yang gencar dilakukan oleh tim desa beserta kecamatan BP-REDO akan berpengaruh terhadap hasil survei yang akan dilakukan oleh tim lembaga survei nasional yang dianggap kredibel dan kapabel.
“Hasil kerja dari kita semua ini nantinya akan disurvey sebuah lembaga kredibel dan kapabel ditingkat nasional. Insyaallah dimulai diawal November mendatang. Sehingga prediksi ditanggal 18 atau 20, hasil survei kita sudah keluar. Hal ini tentunya menjadi acuan dari kerja-kerja politik BP-Redo dari tingkat desa hingga kecamatan,” jelasnya.
Selain itu, Eka juga menyinggung adanya informasi pengumpulan KTP yang dilakukan tim-tim pasangan calon lain terhadap masyarakat Kampar dan meminta stack holder terkait untuk bertindak tegas agar pilkada di Kampar dapat berjalan dengan baik.
“Dilapangan banyak kita temukan tim rival politiknya Repol-Ardo yang mengumpulkan KTP by name, by addres. Ini bukan tim Repol-Ardo, akan tetapi dilakukan oleh tim-tim rival politik Repol-Ardo. Pengumpulan KTP ini kami anggap sesuatu hal yang harus diselidiki oleh Bawaslu karena ada iming-iming dibalik pengumpulan KTP, sehingga nanti bisa menodai hasil dari pilkada di Kabupaten Kampar,” lugasnya.
“Kami berharap semua pihak bisa memantau dan menjaga agar pilkada di Kampar bisa berjalan sebagaimana mestinya,” imbuhnya lagi.