Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
KALTIM  

Tinjau Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara, Menteri Basuki Tekankan Ruang Hijau, Parkir dan Sirkulasi Jemaah

Menteri Basuki
Tinjau Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara, Menteri Basuki Tekankan Ruang Hijau, Parkir dan Sirkulasi Jemaah

PENAJAM PASER UTARA(Cakrawalaindonesia.id) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (16/8/2024). Pekerjaan Masjid Negara telah mencapai 18,7% sejak dilaksanakan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (18/1/2024) lalu dan direncanakan selesai Desember 2024.

Dalam kunjungannya, Menteri Basuki menekankan pada sirkulasi/pergerakan jemaah, ketersediaan lahan parkir dan penghijauan kawasan Masjid Negara. Menteri Basuki menugaskan kontraktor dan konsultan manajemen kontruksi untuk segera menyiapkan lahan parkir yang tidak jauh dari bangunan masjid.

Selain lahan parkir, Menteri Basuki juga meminta kepada Konsultan Manajemen Konstruksi untuk memantapkan akses dan sirkulasi kendaraan bagi 60.000 jemaah agar lebih efisien, serta memperbanyak ruang hijau di kawasan masjid.

“Tolong kalau ada pohon yang besar dan bagus jangan ditebang, lebih baik dipindahkan. Kita perbanyak tanaman agar lebih hijau,” kata Menteri Basuki.

Pembangunan Masjid Negara di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur dengan kontraktor pelaksana PT. Adhi Karya – PT. Hutama Karya KSO dengan biaya APBN senilai Rp940 miliar. Secara kontrak pelaksanaan pembangunannya sudah dimulai sejak November 2023 dan ditargetkan selesai pada Desember 2024.

Masjid Negara Ibu Kota Nusantara berdiri di atas lahan seluas  32.125 m2. Di lokasi tersebut juga terdapat area komersial seluas 2.221 m2 dan area penunjang seluas 7.340 m2. Bangunan masjid dibangun seluas 61.596 m2 dengan desain 3 Lower Ground, 1 Ground Floor, 2 Mezzanine. Selain itu juga terdapat bangunan komersial seluas 2.212 m2 (2 lantai), dan bangunan penunjang seluas 727 m2 (1 lantai).

Selain lansekap lenghijauan, kawasan Masjid Negara juga dilengkapi kolam retensi seluas 123.502 m2 yang dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Ditjen Sumber Daya Air. Selain itu juga dilengkapi area plaza, tempat wudhu, ruang rapat, hall pertemuan, dan ruang tunggu VIP serta infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan serta utilitas kawasan.