LOMBOK(CIO) – Di tengah era disrupsi dan kemajuan teknologi, inovasi menjadi hal yang krusial dilakukan. PT PLN (Persero) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Ketenagalistrikan kembali menggelar Seleksi Penghargaan Karya Inovasi (SPKI) XXV Tahun 2022 tingkat regional di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (24/08/2022).
Melalui acara ini diharapkan dapat mendorong insan PLN untuk menghasilkan inovasi-inovasi terbaru di bidang kelistrikan demi membawa perseroan menjadi perusahaan energi masa depan.
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN Yusuf Didi Setiarto menjelaskan bahwa inovasi harus terus dilakukan sebagai bagian dari upaya menghadapi berbagai tantangan yang perlu dipecahkan melalui ide kreatif. Ia menjelaskan, implementasi inovasi di PLN sudah berjalan baik, hanya saja ide kreatif harus tetap diasah sehingga bisa menjadikan PLN lebih besar lagi ke depan.
“Kita tidak bisa berpuas diri. Kita harus terus mencari potensi perbaikan dan menjaga semangat inovasi ide kreatif,” ujar Didi.
Ia juga menjelaskan, inovasi yang dibutuhkan PLN adalah inovasi yang akan memberikan value creation yang besar kepada perusahaan dalam menghadapi tantangan global. Inovasi yang dihasilkan bukan hanya bisa digunakan oleh internal PLN, tapi bisa dikomersialisasikan ke eksternal PLN.
“Bahkan bisa kita genjot menjadi bagian dari Beyond kWh. Di sinilah kita akan bertumbuh melalui potensi-potensi lainnya. Dan di sinilah dituntut inovasi tiada henti untuk bisa menyukseskan transformasi PLN,” tambah Didi.
General Manager PLN Puslitbang, Iswan Prahastono dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa pada kegiatan SPKI XXV tahun ini terkumpul 246 makalah karya inovasi dari 56 unit PLN Group. Karya inovasi ini terdiri dari beberapa bidang yaitu pembangkitan, transmisi, distribusi, technical supporting, proses bisnis manajemen, aplikasi dan energi baru terbarukan.
Dari jumlah tersebut telah dilakukan verifikasi dan seleksi oleh Tim Litbang secara komprehensif sehingga terpilih 55 makalah terbaik untuk melanjutkan ke tahapan presentasi di depan komisi inovasi. Hasil dari seleksi tingkat regional ini akan dibawa ke tingkat nasional yang akan diselenggarakan pada bulan oktober bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-77.
“Sebagai tindak lanjut dari hasil inovasi dari pegawai, saat ini juga telah dilakukan pemrosesan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terhadap 130 karya inovasi. 18 karya inovasi telah mendapatkan sertifikat paten dan hak cipta. Kemudian telah diproduksi massal 15 produk dengan total produksi 3.554 unit dengan total value creation sebesar Rp 68 miliar,” pungkasnya.(***)