PEKANBARU(CIO) — SMP Negeri 4 Pekanbaru Provinsi Riau meningkatkan produktivitas guru melalui Workshop Daring Model Pembelajaran dengan tema Produktivitas Guru di Masa Pandemi Covid-19 menuju New Normal di SMP Negeri 4 Pekanbaru, Jalan Sutomo, Pekanbaru, Senin (18/01/2021).
Workshop ini dibuka langsung oleh Kepala SMP Negeri 4 Pekanbaru, Dr. Rukiah, M.Pd pada pukul 08.00 WIB yang diikuti oleh sebanyak 46 guru.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Pekanbaru, Dr. Rukiah, M.Pd menyampaikan bahwa, “kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru. Terlebih dalam situasi Covid-19 yang telah terjadi kurang lebih 10 bulan ini kita masih melakukan pembelajaran jarak jauh pola daring,” terangnya.
“Dalam pembelajaran daring perlu suatu inovasi dan kreativitas yang harus ditingkatkan. Sekalipun nanti tatap muka, yang dilakukan adalah tatap muka terbatas sehingga daring tetap di laksanakan. Jika dua hari pertemuan dalam satu minggu maka untuk tiga hari yang lain tetap melalui daring. Saya berharap semua guru dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, ” harapnya.
“Selain itu perlu adanya koordinasi dan kerjasama dengan ornag tua, masyarakat dan pihak pemerintah karena hal ini merupakan suatu yang tidak bisa dipisahkan,” pungkasnya.
Menurut pemateri sekaligus salah satu wali murid di SMP Negeri 4 Pekanbaru Mikra Oktipa Putra, S.Kom, mengatakan bahwa, “Ada tiga syarat untuk melakukan pembelajaran google classroom. Yang pertama harus mempunyai laptop yang tersambung dengan internet, yang kedua di dalam laptop terdapat aplikasi yang bisa menghubungkan ke google dan yang terakhir seorang guru harus mempunyai akun google,” ulasnya.
Pada waktu yang sama, Wakil Kepala Sekolah, Sri Ramadhona, M.Pd menyampaikan bahwa, “Materi Workshop hari ini yaitu tentang bagaimana cara mengelola kelas, teknik dan metode pembelajaran, penggunaan IT, media, bahan ajar dan alat bantu belajar serta teknik penilaian,” bebernya.
“Kegiatan seperti ini sangat perlu dilaksanakan secara berkala sehingga segala yang dilakukan oleh guru benar-benar memberikan asistensi kepada peserta didik untuk benar-benar belajar. Sehingga peserta didik benar-benar menjadi manusia sesuai dengan kriteria yang ditetapkan UU pendidikan Nasional kita,” tutupnya.(***/Pam)