Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
NEWS  

Timnas 3×3 Putri Menyayangkan Putusan Mendadak Batal ke ISG Konya

Timnas

JAKARTA(CIO) – Kabar mengejutkan datang dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Mereka memutuskan tidak mengirim Timnas Bola Basket Putri 3×3 ke Islamic Solidarity Games (ISG) V/2021 Konya. Putusan itu dituangkan dalam surat yang ditandatangani Sekjen KOI Ferry Kono tertanggal 3 Agustus dengan nomor 8.3.12/NOC-INA/PRE/2022.

Dalam surat itu disebutkan bahwa Timnas Putri 3×3 tidak diikutsertakan dalam rombongan karena masalah dana. Dana keberangkatan untuk kontingen Indonesia dari pemerintah dinyatakan terbatas.

“Mengingat adanya keterbatasan dana dari Pemerintah untuk pembiayaan keberangkatan kontingen Indonesia pada ISG Konya 2021 maka KOI dan Chief de Mission ISG Konya 2021 harus melakukan penyesuaian jumlah kontingen yang dikirimkan. Atas masukan dari Tim Review maka dengan menyesal kami harus memberitahukan bahwa di dalam nomor-nomor beregu tidak disertakan, termasuk Tim Bolabasket 3×3 Putri,” bunyi surat yang ditujukan ke Ketum PP PERBASI Danny Kosasih tersebut.

Kabar ini jelas mengejutkan bagi Timnas Putri 3×3. Sebab, mereka telah menyiapkan diri sejak 21 Juli lalu. Itu adalah latihan lanjutan setelah Dyah Lestari dan kawan-kawan sukses menembus tiga besar Asia di FIBA 3×3 Asia Cup 6-10 Juli 2022 di Singapura. Bahkan demi mencatatkan hasil maksimal di ISG, para pemain tidak diperbolehkan pulang kampung usai FIBA 3×3 Asia Cup.

“Kami semua dari manajemen, Officials dan Pemain sangat menyayangkan keputusan datang mendadak ini. Hanya sekitar 1 minggu menjelang keberangkatan ke Konya, Turki. Sedangkan dari FIBA 3×3 Asia Cup Singapura, kami tidak libur sama sekali langsung lanjut latihan untuk persiapan ISG ini,” terang penanggung jawab Timnas Putri 3×3 Christopher Tanuwidjaja.

Christopher menilai, jika keputusan datang lebih awal akan menghindarkan dari kerugian. Baik waktu, pikiran, tenaga, dan dana.

“Sayang saja, jika kita bisa tahu lebih awal semuanya kan bisa lebih efisien. Semoga hal seperti ini tidak terulang kembali, jika memang tidak diberangkatkan agar ada pemberitahuan yang lebih awal agar kami yang di lapangan juga bisa mengatur program tim dengan lebih baik. Mengingat seharusnya kita bisa memberikan break dulu untuk para pemain sepulang dari FIBA 3×3 Asia Cup, Singapura jika memang tidak berangkat ke ISG di Konya, Turki,” ucapnya.

Padahal, bagi Timnas 3×3 Putri, 2022 ini adalah tahunnya mereka. Pada SEA Games Hanoi mampu menyabet perunggu. Kemudian di FIBA 3×3 Asia Cup di Singapura sukses membawa pulang perunggu usai menempati peringkat tiga. Ini adalah progres terapik anak asuh July Wong sepanjang masa.

“Dengan keputusan NOC kita tidak jadi berangkat, berarti persiapan kita untuk event ke depan akan lebih matang,” ucap July.

Menurut rilis terakhir KOI, Indonesia akan mengirimkan 82 atlet dan 21 offisial dari 13 cabang olahraga. Sebanyak 12 cabang olahraga yaitu panahan, atletik, balap sepeda disiplin jalan raya, senam, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, taekwondo, angkat besi, dan gulat berangkat dengan dana APBN. Sementara dua atlet dan satu pelatih tenis meja berpartisipasi dengan dana mandiri. Mereka akan dipimpin Rafiq Hakim Radinal selaku Chief de Mission ISG 2021.

“Terkait team size, kondisi ini di luar perencanaan. Semula kami merencanakan dapat mengirim 150 atlet. Tetapi kenaikan harga pesawat yang mencapai dua hingga tiga kali lipat belakangan ini membuat kami terpaksa menyesuaikan jumlah Tim Indonesia yang diberangkatkan ke ISG Konya,” terang Sekjen KOI Ferry Kono.(***)