TURKIYE(Cakrawalaindonesia.id) – Tim pencarian dan pertolongan Indonesia atau INASAR mengakhiri tugas kemanusiaan di kawasan Antakya, Provinsi Hatay, Turkiye, Rabu (22/2). Mereka kembali ke Tanah Air dengan pesawat Garuda Indonesia pada malam ini.
Sebelum meninggalkan pos operasi yang berada di Hatay Expo, personel INASAR mendapatkan kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Muhadjir menyampaikan terima kasih atas tugas kemanusiaan dalam bencana gempa bumi M7,8 di Turkiye.
Muhadjir memuji INASAR karena tim ini mampu berkontribusi dalam tugas kemanusiaan internasional di bawah koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Misi yang dilakukan INASAR ini mendapatkan kepercayaan bukan hanya sebagai wakil Indonesia tetapi juga juga internasional. Ini menjadi bagian dari misi PBB,” ujar Muhadjir di Pos Operasi INASAR, Hatay Expo.
Pascagempa tim SAR berbagai negara dengan kualifikasi Internasional Search and Rescue Advisory Group (Insarag) _medium_ dan _heavy_ bekerja di bawah komando USAR Coordination Cell dan kemudian pada lingkup yang lebih kecil di Section Coordination Cell. Dengan berakhirnya periode _golden time_ dalam pencarian dan pertolongan, kegiatan tersebut dikoordinasikan oleh badan penanggulangan bencana Turkiye atau AFAD.
Pada kesempatan itu, Muhadjir menyampaikan rencana ke depan untuk meningkatkan kualifikasi tim INASAR pada tingkat _heavy_ dari Insarag. Ia menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo telah setuju untuk mendorong kualifikasi _heavy_ ini sesuai dengan standar internasional di bawah PBB.
“Presiden sudah memerintahkan kepada saya supaya dibicarakan alokasi anggarannya supaya ada kebijakan khusus,” tambahnya.
Saat mengunjungi pos, tim INASAR mendemonstrasikan beberapa upaya pencarian dan pertolongan, seperti memecah beton dan pencarian dengan anjing pelacak. Personel _dog handler_ memerintahkan anjing Gizi untuk mencari korban bencana.
Selama bertugas sejak 12 Februari 2023 di Antakya, tim INASAR berhasil mengevakuasi 15 jenazah korban gempa Turkiye, 2 di antaranya WNI yang ditemukan di Diyarbakir. Total waktu operasi para personel secara bergantian ini mencapai lebih dari 100 jam.
Tim INASAR berjumlah 50 orang dengan 3 SAR dog mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Senin lalu (20/2).