Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
RIAU  

Teratak Literasi Ikuti Kemah Literasi Balai Bahasa Riau Guna Tingkatkan Kemampuan Bahasa

PEKANBARU(CIO) — Balai Bahasa Provinsi Riau menyelenggarakan Jaga Bahasa dalam bentuk kegiatan perkemahan dengan tema “Bahasa Terbilang Bangsa Gemilang” dalam upaya pengutamaan Bahasa Indonesia di ruang publik.

Kegiatan perkemahan dilaksanakan pada Senin (04/07/2022) sampai Kamis (07/07/2022) berlokasi di Bumi Perkemahan Pusdiklatda Riau. Dalam pelatihan tersebut Komunitas Baca Teratak Literasi menjadi bagian peserta pada acara Kemah Literasi Balai Bahasa Provinsi Riau mewakili Forum TBM Kota Pekanbaru. Peserta dari Teratak Literasi diwakili oleh Alpin dan Akbar.

Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai elemen, Komunitas literasi, Perwakilan Universitas, Siswa-siswi, Duta bahasa, Duta lingkungan beserta pegawai dari Balai Bahasa.

Registrasi dimulai pada pukul 14.00 Wib hingga pukul 15.50 Wib dan dilanjutkan dengan shalat ashar berjamaah, lalu istirahat dan pengenalan lingkungan kemah hingga usai shalat maghrib. Peserta kegiatan berjumlah 100 orang dari berbagai perwakilan yang sudah didaftarkan secara online sebelum kegiatan dimulai.

Selanjutnya, pembukaan dilakukan pada pukul 20.30 WIB. Raja Saleh, S.Pd selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa peserta berjumlah 100 orang dari berbagai unsur dan latar belakang. Hal tersebut diharapkan agar pengarusutamaan bahasa di ruang publik diperankan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau Toha Machsum, S.Ag., M.Ag menyampaikan, semoga selama perkemahan ini berjalan dengan baik dan lancar, “tidak ada yang kesurupan” tuturnya sambil tertawa diikuti peserta dan tamu undangan yang hadir.

Ia meneruskan bahwa bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke diikat dan disatukan oleh bahasa Indonesia bukan karena agama, suku, hingga etnis. Bahasa Indonesia mempersatukan seluruh unsur dan elemen masyarakat bangsa Indonesia. Sangat penting dan mendesak pengutamaan bahasa nasional di ruang publik. Karena faktanya masih banyak bahasa yang bukan bahasa Indonesia mewarnai ruang publik. Mengutamakan bahasa nasional bukan berarti melupakan bahasa lokal (daerah_red), melainkan dijaga, dirawat dan dilestarikan sebagai kekayaan budaya bangsa. Generasi muda Riau harus juga menguasai bahasa asing sesuai dengan trigatra Balai Bahasa Riau “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing.” ulasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diwakili Dr. Eng. Yusri, S.Pd sebagai Kepala bidang SMK/SMA dalam sambutannya, apa yang dilaksanakan hari ini adalah penguatan jati diri bangsa. Harus bangga menggunakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah dan menguasai bahasa asing. Dengan kemampuan angkatan muda berbahasa nasional apalagi ditambah bahasa asing, kita akan semakin percaya diri, semakin mudah berkomunikasi dengan masyarakat umum dan pastinya akan semakin maju dan gemilang,” ungkapnya.

“Semoga dengan kegiatan ini, angkatan muda dapat mengasah critical thinking sebagai upaya membangun karakter yang kolaboratif dan sinergis. Besar harapan, kegiatan ini dapat memberikan pelajaran yang terbilang dan gemilang, peserta mendapatkan modal pengetahuan dan pengalaman dalam rangka pengutamaan bahasa nasional di ruang publik,” tutupnya.

Kegiatan ditutup dengan menyematkan kalung tanda peserta kegiatan kepada peserta sebagai pertanda bahwa kegiatan telah berjalan.(***/PAm)