JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – PT PLN (Persero) melalui gugus tugas Srikandi yang berisi seluruh karyawati PLN mengajak mahasiswa sejumlah kampus di tanah air bersiap menghadapi transisi energi. Bertajuk “Srikandi PLN Goes to Campus,” PLN berupaya menjalankan misi sosial melalui pendidikan untuk bersama-sama menempuh jalan mencapai Net Zero Emissions (NZE) di 2060 kepada generasi muda.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kegiatan Srikandi PLN merupakan wujud nyata PLN dalam mendukung upaya pemberdayaan perempuan di dalam perseroan. Hal ini, sesuai dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
Darmawan menekankan, PLN terus mendorong lingkungan kerja yang dinamis melalui pendekatan keanekaragaman, kesetaraan, dan inklusi atau Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) untuk menyongsong transisi energi di Indonesia.
“PLN juga terus mendorong keberagaman, kesetaraan dan inklusi di semua lini ekosistemnya. Keberagaman dan kesetaraan adalah pendorong utama inovasi yang inklusif, sehingga kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, merangkul keberagaman dan memberdayakan setiap individu tanpa kecuali,” kata Darmawan.
Direktur Keuangan PLN selaku Ketua Umum Srikandi PLN Sinthya Roesly mengatakan, Srikandi PLN mengambil peran dalam mendorong persamaan hak perempuan dalam karir, keluarga dan masyarakat. Kegiatan Srikandi PLN Goes to Campus menjadi salah satu komitmen PLN yang diwakili perempuan di PLN untuk mengajak para mahasiswa mengambil peran menyukseskan transisi energi dan memahami implementasi pemberdayaan perempuan dalam dunia kerja.
Srikandi PLN Goes to Campus dimaksudkan sebagai wadah berbagi pengetahuan dan kepedulian Srikandi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap profesional yang berwawasan gender dari praktek-praktek keberhasilan internasional.
Kegiatan Srikandi PLN ini juga dapat meningkatkan pemahaman terkait gender di lingkungan civitas akademika, khususnya para perempuan dan kaum muda mahasiswa yang merupakan talent bangsa yang kelak dapat menjadi kader bangsa dalam mewujudkan kehidupan bangsa yang berorientasi pada kehidupan green energy.
“Penguatan peran perempuan dan penerapan pengarusutamaan gender membuat PLN mendapatkan ESG risk rating urutan ke-93 dari 273 perusahaan listrik dunia. Kontribusi Srikandi PLN merupakan wujud nyata dalam komitmen ESG. Salah satu bentuknya, yaitu mengajak mahasiswa di Medan, Kupang, Yogyakarta, Malang dan Surabaya untuk memahami transisi energi melalui kegiatan seminar, capacity building, dan diskusi menyoal peran penting PLN sebagai jantung Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan transisi energi termasuk dengan mahasiswa,” papar Sinthya.
Sinthya mengungkapkan, peran Srikandi PLN telah mematahkan stereotipe bahwa sektor energi adalah pekerjaan laki-laki yang membuat perempuan dipandang sebelah mata ketika bekerja di sektor energi. Padahal, potensi perempuan dalam mewujudkan energi terbarukan sangat besar, kontribusi perempuan akan terus ditingkatkan dalam kemajuan transisi energi menyusul kebijakan pemerintah memberikan perhatian pada dimensi gender.
“Pentingnya pemberdayaan perempuan juga turut serta membangun wajah sektor energi dan sumber daya mineral lebih inklusif ke depan,” ujarnya.
Menurutnya, PLN memfokuskan pengarusutamaan gender melalui Srikandi PLN dengan komitmen minimal 30% Srikandi harus menempati jabatan strategis dan berkontribusi dalam transisi energi. Saat ini ada dua jajaran direksi di PLN, satu Direktur Utama Anak Perusahaan dan beberapa jabatan strategis PLN juga dipegang oleh perempuan.
“Kontribusi nyata Srikandi PLN ini akan terus diwujudkan demi mendukung inisiatif dan kebijakan dalam rangka memberikan hak dan kesempatan yang setara kepada pegawai perempuan di PLN,” ungkap Sinthya.
Program-program yang diinisiasi oleh Srikandi PLN diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi pegawai perempuan melalui program pengembangan kapasitas dan karakter Srikandi PLN yang percaya diri, anggun, cerdas, tangguh dan produktif.
Sinthya melanjutkan, melalui kegiatan Srikandi Goes to Campus akan membuka wawasan generasi muda untuk mengambil kesempatan, berperan dalam menentukan nasib Indonesia ke depan dengan berkontribusi pada sektor kelitrikan yang berkelanjutan, andal dan terjangkau.
Adapun 15 perguruan tinggi yang dikunjungi Srikandi PLN adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Sumatera Utara, Universitas Cendrawasih, Universitas Airlangga, Universitas Nusa Cendana, Universitas Syiah Kuala, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Teknologi PLN, Universitas Pattimura, Universitas Mataram, Universitas Negeri Manado, Universitas Lampung, Universitas Andalas, dan Universitas Riau.