Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
KALTIM  

Sejuta Pesona Surga Destinasi Wisata di IKN Kota Dunia untuk Semua

Wisata
Sejuta Pesona Surga Destinasi Wisata di IKN Kota Dunia untuk Semua

BERAU(Cakrawalaindonesia.id) – Sejak mulai dibangun pada 2022, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur telah banyak menarik perhatian berbagai pihak. IKN yang diproyeksikan menjadi sebuah Future Smart Forest City of Indonesia ini mengusung konsep “kota dunia untuk semua” yang tetap mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan.

Dan di balik fenomena pembangunan IKN, faktanya wilayah ini menyimpan segudang surga pariwisata yang sangat potensial untuk menjadi favorit wisatawan. Selama ini, promosi destinasi pariwisata di Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur, seolah masih sebagian besar tentang destinasi pariwisata lainnya seperti Raja Ampat di Papua Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bali.

Mengandalkan potensi alamnya, Kalimantan Timur memiliki begitu banyak destinasi wisata bahari atau marine tourism.

Maka sebagai salah satu upaya untuk menyingkap tabir potensi wisata di Kaltim, Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menggelar perjalanan wisata pengenalan atau familiarization trip (famtrip) ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Dengan mengundang media lokal sebagai partisipan, kegiatan famtrip ini selain bertujuan untuk mempromosikan sektor pariwisata di Kabupaten Berau dan menggalakkan kampanye Gerakan Nasional Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja, sekaligus merupakan upaya untuk menguji coba pola perjalanan wisata atau travel pattern yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh para TA/TO untuk menjadi paket wisata.

Melalui famtrip ini diharapkan dapat tercipta sebuah travel pattern “Paket Wisata IKN”, dengan pola perjalanan meliputi wilayah IKN, Samarinda, dan Balikpapan, termasuk desa wisata yang ada di daerah tersebut.

Uji coba Paket Wisata IKN ini digelar selama empat hari pada 12-15 Oktober 2023 melalui fantrip media. Peserta famtrip diajak untuk island hopping atau menjelajah pulau-pulau yang ada di Kabupaten Berau, diantaranya Pulau Maratua, Pulau Kakaban, Pulau Sangalaki, dan Pulau Derawan. Selain itu, mereka juga diajak menikmati atraksi di Goa Halo Tabung dan berinteraksi dengan manta dan lumba-lumba.

Pulau Maratua

Banyak wisatawan yang menjuluki Pulau Maratua dengan sebutan serpihan surga yang dianugerahkan Tuhan kepada Kalimantan. Hal ini tak lepas dari keindahan alamnya yang tiada duanya.

Sejauh mata memandang, Pulau Maratua menawarkan keindahan bawah laut yang memesona dan memanjakan mata, serta pantai dengan hamparan pasir putih yang luas dan air laut sangat jernih seperti kristal.

Wisatawan bisa melakukan berbagai macam aktivitas wisata di pulau ini. Mulai dari berenang, snorkeling, menyelam, menikmati keindahan matahari terbenam, bermain air di bibir pantai, berburu foto, atau sekadar berjemur dan menikmati wisata kuliner. Pulau Maratua menawarkan segalanya.

Pulau Kakaban

Pulau Kakaban berjarak sekitar 25 menit dari Pulau Maratua yang dapat ditempuh dengan menggunakan speedboat. Pulau Kakaban memiliki destinasi andalan berupa Danau Kakaban.

Di danau ini, hidup sekumpulan stingless jelly fish atau ubur-ubur yang tidak menyengat, yang konon hanya ada di dua tempat di dunia, yaitu di Danau Kakaban dan di Filipina. Untuk menuju ke Danau Kakaban, wisatawan harus berani menjalani tantangan trekking sejauh 500 meter dengan kemiringan sekitar 45 derajat.

Dan ada aturan khusus yang berlaku bagi wisatawan yang ingin berenang atau snorkeling di Danau Kakaban ini. Yang pertama adalah mereka dilarang memakai sunblock karena dikhawatirkan akan merusak habitat ubur-ubur.

Kedua, tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu renang kaki katak supaya tidak melukai habitat ubur-ubur. Ketiga, tidak boleh memegang atau mengangkat ubur-ubur ke atas air karena dikhawatirkan ubur-ubur akan kehilangan keseimbangan. Dan terakhir, saat turun ke danau harus menggunakan anak tangga yang tersedia dan juga dilarang untuk melompat.

Pulau Sangalaki

Pulau nan eksotis ini menjadi salah satu tempat konservasi penyu di Indonesia. Menurut salah satu petugas di Pulau Sangalaki, setiap tahunnya terdapat sekitar 3.700 penyu yang bertelur di Pulau Sangalaki.

Di wilayah ini, tukik yang normal akan dibiarkan kembali ke habitatnya di laut secara alami, sedangkan tukik yang berisiko tak bertahan hidup di alam, akan ditempatkan ke dalam sebuah kolam untuk dilepaskan ke laut pada malam hari. Mereka tidak dilepaskan saat siang hari karena dikhawatirkan akan dimangsa oleh predator.

Pulau ini juga menawarkan keindahan biota laut. Tak heran, banyak penyelam dari berbagai belahan dunia mendatangi Pulau Sangalaki. Terdapat beberapa spot diving yang memiliki karakteristik yang berbeda, diantaranya Channel Entrance, Coral Gardens, Turtle Town, Sandy Ridge, Manta Run, Sherwood Forest, Manta Parade, dan Manta Avenue.

Hanya para penyelam yang berlisensi yang bisa menjelajahi semua taman bawah laut di pulau ini. Namun, penyelam pemula tidak perlu khawatir karena mereka bisa menikmati dengan mengambil paket fun diving.

Pulau Derawan

Saat pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Derawan, wisatawan akan disambut oleh hamparan pasir putih yang luas di sepanjang bibir pantai. Pulau ini merupakan salah satu spot diving terbaik di Indonesia. Di wilayah ini, terdapat sekitar 872 spesies ikan dan 507 jenis terumbu karang.

Kepulauan Derawan juga menjadi rumah bagi beberapa spesies yang dilindungi, seperti penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung, ikan barakuda, dan beberapa spesies lainnya.

Tak hanya penikmat wisata bawah laut, Pulau Derawan juga bisa menjadi pilihan destinasi liburan bagi keluarga. Untuk anak-anak, bermain air di pantai, membuat istana pasir, atau mencari kerang dan bebatuan di pinggir pantai, akan menjadi aktivitas menyenangkan yang tak terlupakan.

Goa Halo Tabung

Goa Halo Tabung terletak di Pulau Maratua. Goa ini memiliki keunikan tersendiri karena di dalamnya terdapat danau air yang memiliki kedalaman air lebih dari 35 meter. Air di danau Goa Halo Tabung ini berwarna biru dan sangat jernih. Menurut masyarakat lokal, sampai saat ini belum ada yang menyelami goa ini hingga ke dasar karena di dalam danau terdapat celah yang sempit dan belum diketahui ujungnya. Dalam bahasa lokal, ‘halo’ berarti ceruk (lagoon).

Di destinasi ini, wisatawan dapat melakukan aktivitas wisata yang cukup menguji adrenalin, yaitu free diving dan terjun dari atas danau. Beredar mitos di kalangan masyarakat sekitar bahwa siapapun yang mencuci wajahnya menggunakan air di Goa Halo Tabung, maka orang tersebut akan menjadi awet muda.

Nah, itulah beberapa tempat dan aktivitas wisata yang dapat dilakukan saat berkunjung ke Kabupaten Berau di Kaltim. Siapa yang tertarik? Yuk, mari merapat!