Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
NEWS  

Satgas PMK Pusat Lakukan Monitoring dan Evaluasi ke Kalimantan Tengah

Satgas PMK Pusat Lakukan Monitoring dan Evaluasi ke Kalimantan Tengah
Satgas PMK Pusat Lakukan Monitoring dan Evaluasi ke Kalimantan Tengah

PALANGKARAYA(Cakrawalaindonesia.online) – Dalam rangka upaya percepatan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Satgas Penanganan PMK Pusat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) ke berbagai daerah terpapar PMK. Kegiatan ini bertujuan sebagai pendampingan penanganan PMK kepada Satgas PMK daerah dan bimbingan teknis untuk pelaporan data PMK.

Kegiatan Monev ke Kalimantan Tengah, Tim Satgas PMK nasional dipimpin Wakakordalops Satgas PMK Brigjen Pol. Ir. Ary Laksmana Widjadja, S.H pada Rabu (12/10/2022) hingga Kamis (13/10/2022) ke 3 kabupaten/kota yakni Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Pulau Pisau.

Melalui kegiatan ini, diharapkan penanganan PMK di daerah sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan terutama mengenai pelaporan data dari daerah ke pusat. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar laporan terkait data PMK per daerah berdasarkan sistem laporan satu pintu.

“Sehingga perlu ada evaluasi bimbingan teknis terhadap PIC daerah dalam melaporkan data kasus PMK ke pusat. Sebab, selama ini laporan yang ada berasal dari banyak unit sehingga hasilnya menjadi bias, maka diperlukan laporan dari satu pintu,” kata Brigjen Ary, saat rapat pelaksanaan Monev PMK di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangkaraya, Rabu (12/10/2022).

Brigjen Ary juga menyebut, diharapkan pada bulan November, 24 provinsi yang terpapar PMK sudah masuk zona zero reported case mengingat pada waktu yang sama ada penyelenggaraan G20 di Bali.

“Pemerintah pusat juga berharap Desember sudah memasuki herd immunity dari hewan rentan PMK (HRP) dengan capaian Vaksinasi 80% dari HRP. Ini tugas berat di Pundak Satgas PMK daerah, kami Satgas PMK Pusat siap memberikan dukungan dan arahan,” tegasnya.

Adapun kasus PMK di Kalimantan Tengah saat ini dilaporkan tidak ada penambahan kasus baru (zero reported case) sejak tanggal 10 Agustus 2022. Asisten II Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. Leonard S Ampung, M.M, MT mengatakan pencapaian tersebut didukung dengan implementasi yang dilakukan oleh Pemprov Kalteng dalam penanggulangan PMK, salah satunya pelaksanaan vaksinasi terhadap Hewan Rawan PMK (HRP).

Angka vaksinasi di Kalteng telah mencapai presentase 40,75 persen dari target yang ditetapkan. Sementara, jumlah dosis yang telah terlaksana terhitung 22.410 di 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalteng, yang mana Kabupaten Kotawaringin Barat menjadi wilayah tertinggi pencapaian vaksin sebesar 76,09 persen (10.500 dosis).

“Berdasarkan data-data itu, kami terus berupaya dan optimistis Kalimantan Tengah menuju zona putih karenanya akan dilakukan percepatan vaksinasi dan surveilans serta melanjutkan penguatan pengendalian lalu lintas hewan ternak,” pungkas Leonard.(***)