Oleh: Sutriyono
(CIO) — Lamanya masa pandemi membuat semua orang bosan, apalagi anak-anak yang tak pernah lagi ke sekolah. Hanya kegiatan belajar mengajar jarak jauh atau daring yang membuat sebagian anak-anak kewalahan. Mereka tak puas mendapatkan penjelasan materi yang seharusnya didapatkan secara tatap muka. Terlebih anak-anak yang tinggal di pedesaan, gangguan sinyal atau jaringan internet menjadi kendala utama saat pembelajaran daring berlangsung. Hal inilah membuat pengelola Pojok Baca Bunda Ipey dan Rumah Baca Anis Safwah tergerak untuk berkunjung dan membuka lapak baca gratis dengan bahan bacaan beragam.
Menempuh 20 menit perjalanan darat dari kota Pangkalan Kerinci, mereka sampai ba’da Ashar di Dusun Dua Pematang Tinggi, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras (Rabu, 03/03/2021). Di spot paling strategis tempat warga selalu berkumpul di dusun itu, tikar pun digelar dan dihamparkan berbagai macam buku bagus sebagai sumber bacaan menarik.
Sambutan Luar Biasa dari Warga
Tak pelak lagi, kedatangan pegiat literasi ini mendapatkan sambutan yang luar biasa. Berbekal izin dari Kepala Desa setelah mendapat penjelasan via messenger dari Efifa dan Sri Wahyuni yang biasa disapa Ayu. Tidak hanya anak-anak yang bergembira dengan kegiatan ini, ibu-ibu dan beberapa siswa SMA pun turut membaca buku-buku yang disajikan.
“Kami senang sekali dengan kegiatan lapak baca gratis ini,” ujar Selli, salah seorang warga dengan gembira.
“Selama ini di sini dari pagi sampai sore anak-anak bermain. Daripada mereka main game atau main yang nggak jelas, baguslah membaca buku.” Selli mengatakan warga tidak akan keberatan jika dikunjungi setiap hari.
“Lihatlah anak-anak kami, mereka sudah rindu ingin belajar, mereka sangat gembira bisa membaca bersama-sama,” katanya lagi.
Tidak hanya itu, seorang guru mengaji di dusun tersebut meminta Efifa dan Ayu menguji kemahiran anak-anak di sana dalam membaca Al-Quran. Komunikasi dua arah antara pegiat literasi dengan warga pun berlangsung menyenangkan. Tanya jawab seputar kegiatan pun terjadi.
“Beberapa warga banyak yang menanyakan buku syair melayu, antusias masyarakat benar-benar membuat saya merasa terharu. Mereka menyayangkan kedatangan kami yang mendadak. Katanya besok kalau datang harus berkabar supaya disiapkan tempat dan makanan. Masya Allah,” kata Efifa.
Roadshow ini merupakan giat pertama Pojok Baca Bunda Ipey dan Rumah Baca Anis Safwah di Dusun Pematang Tinggi. Menurut Efifa, rasanya benar-benar menyenangkan. “Rencananya kita sama-sama akan membangun kampung literasi di sini. Kades udah tahu, semoga saja beliau support ya ,” ujar Efifa bersemangat.
Menghidupkan Kembali Kegiatan Literasi
Efifa dan Ayu pun mengajak masyarakat untuk kembali menghidupkan kegiatan literasi membaca di kampung tersebut. Mereka menggandeng beberapa warga berprofesi guru yang bertugas di desa tersebut untuk membuka taman baca di rumah-rumah.
“Rencananya kita akan keliling ke dalam-dalam (pelosok_red) karena di sana banyak anak-anak yang menjadi target lapak baca kita. Senang sekali bisa bersinergi. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bermanfaat untuk orang banyak,” ujar Ayu penuh harap.
Lukman Hakim selaku Kepala Desa Kemang, mengucapkan rasa syukur dan ucapan terimakasih atas kunjungan Pojok Baca Bunda Ipey dan Rumah Baca Anis Safwah yang telah berkenan memberikan ruang baca juga diskusi kepada anak-anak dan masyarakat di desanya. Acara roadshow di Dusun Dua Pematang Tinggi ini berakhir pukul 18.00 WIB.
TBM Bunda Ipey
TBM Bunda Ipey atau Pojok Baca Bunda Ipey sudah lama berkiprah di dunia literasi Kabupaten Pelalawan. Didirikan pada 15 Oktober 2014, giat pertamanya hanya membaca dengan cara mengunjungi beberapa tempat bermain anak dan di rumah sampai. Kegiatan itu hanya berlangsung sampai tahun 2016, kemudian vakum dan kembali aktif bulan Maret 2020, tepatnya di awal pandemi tahun lalu. TBM ini didirikan Efifa Chamalia, S.Pd yang biasa dipanggil Ipey, dan sehari-hari bertugas sebagai guru di SDN 013 Pangkalan Kerinci.
Hingga saat ini, koleksi buku yang dimiliki oleh TBM Bunda Ipey di antaranya kumpulan cerpen Medali untuk Bunda dan Novel Hatiku karya Efifa Chamalia, antologi puisi Ketika Corona Menyapa karya Efifa Chamalia dkk, buku-buku cerpen karya guru-guru hebat, Seri Dongeng Binatang (10 eks), Seri Anak Pintar (3 eks), Seri Anak Cerdas (5 eks), Naruto (11 eks), majalah Bobo (39 eks), Nepiec (6 eks), Kungfu Boy (4 eks), Lembayung Pagi (2 eks), Resep Masakan (5 eks), Matematika Ujian (2 eks), Melodi Cinta (2 eks), Mirip Bobo (4 eks). Serta masing-masing 1 eks buku Detektif Conan, Crayon Shinchan, Pembunuhan di Kapal Sandro, Rumah Ide, Majalah Lisa dan Femina, Risalah Tuntunan Sholat Lengkap, Pawon Bali, Ayam Ketawa, Kumpulan Cerita Rakyat, Australia, Cerita Semut, Ibu Lebah, Si Buga Kena Batunya, Cerita Rakyat Keong Emas, Abu Nawas, Gaya Kerudung, Ala Yulismar, Emak Idolaku, Tabah, Mission Pocongible, Bertanam Pisang, ABRI Masuk Desa, Berlibur Ke Yogya, Mutiara dari China, Terkapar di Lokasi Angker, Asal-Usul Nama Tempat di Jakarta, Surya Manggala, Busana Jawa Kuna, Balada, Berteman yang Asyik dan Benar, Solusi tanpa Stres, Jogja Punya Cerita, Himpunan Lagu-lagu Wajib, Maniak Bola, Kamus Bahasa Inggris, Topeng Hias, Kisah Nabi, Bercocok Tanam, Kumpulan Buku Agama Anak-Anak, dan Buku Syair. Bagi yang ingin berkunjung, silakan datang ke Jalan Sakura Ujung Gg. Seroja Pangkalan Kerinci Timur Kab. Pelalawan.
Rumah Baca Anis Safwah
Selain TBM Bunda Ipey, Rumah Baca Anis Safwah juga turut hadir menyemarakkan giat literasi di Kabupaten Pelalawan. Rumah baca yang mulai beroperasi pertengahan tahun 2020 ini hadir dilatarbelakangi situasi pandemi yang menuntut anak-anak tetap di rumah. Tujuan utamanya selain memberikan sumber informasi yang dapat menambah wawasan anak-anak, tetapi juga menghibur anak-anak lingkungan perumahan tempat tinggal pengelolanya yang suntuk tidak bisa kemana-mana.
Berlokasi di Perumahan Taman Kerinci Residence Blok C No 3 Jalan Engku Raja Lela Pangkalan Kerinci, koleksi bukunya masih sangat minim. Hanya beberapa buku agama dan cerita rakyat, dan beberapa buku bacaan yang dipinjam dari perpustakaan sekolah, karena pengelolanya Sri Wahyuni, S.Pd adalah guru di SDN 001 Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras.
Untuk memperkaya koleksi bacaan, Rumah Baca Anis Syafwah juga meminjam dari TBM Bunda Ipey yang koleksi bukunya relatif lebih lengkap.
Seperti halnya taman baca lain di Pelalawan dan di Riau, giat yang dilakukan di antaranya berkolaborasi membuka lapak baca di sekitar perumahan dan juga keliling ke dusun-dusun yang terjangkau. Semua dilakukan berlandaskan keikhlasan ingin memberikan yang terbaik untuk masa depan anak-anak di Kabupaten Pelalawan melalui literasi.(***)