PEKANBARU, RIAU(CIO) — Tim Kompetisi Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) Tahun 2020 Provinsi Riau mendominasi dan berhasil juara di empat cabang kompetisi permainan tradisional bersempena PKN tahun ini.
Empat cabang permainan tradisional yang berhasil diraih atlet Riau antara lain, lomba Bolak-balik Balok, lomba Congklak Virtual, lomba Egrang dan lomba Bakiak Kreasi.
“Alhamdulillah, Riau berhasil meraih rangking teratas dengan menyabet seluruh cabang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen, kemarin di Pekanbaru.
Menurut Raja Yose, prestasi ini terdiri dari Juara I Lomba Bolak-balik Balok, Juara II Lomba Congklak Virtual, Juara III Lomba Egrang, dan Juara III Lomba Bakiak Kreasi.
Prestasi ini sedikit lebih baik bila dibandingkan kompetisi PKN 2019 dimana Riau pengumpul medali kedua terbanyak setelah Bali.
Pada kompetisi tahun ini, tim
Riau diseleksi dan pemusatan latihan langsung dilakukan oleh Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Provinsi Riau yang dikomandoi Ketua Umum KPOTI Riau, Letkol Inf Aidil Amin, S.IP., M.I.Pol.
“KPOTI yang diketuai Mantan Dandim 0313/Kampar ini telah melakukan penyeleksian hingga akhirnya Riau menjuarai seluruh cabang yang diperlombakan. Pak Aidil dan kawan-kawan telah memberi warna bagi prestasi Riau di tingkat nasional. Selama latihan para atlet dilatih oleh Candra Alpiat, S.Pd dan Sri Hartuti, S.Pd. Hadiah akan diberikan saat penutupan PKN tanggal 30 November ini,” ucapnya.
Nama-nama atlet yang mengikuti kompetisi yakni, atlet Zulhafzi (Juara I Lomba Bolak-balik Balok asal SMPN 37 Pekanbaru), Nur Aisyah (Juara II Congklak Virtual asal MTS TI Kuansing), Haekal Mubarak (Juara III Egrang asal SMPN 3 Pekanbaru), dan Apriyani, Haryanti, Fadlah Rahmayuni, Kayla Arsya serta Salsabilah MP (Juara III Bakiak Kreasi asal SMPN 37 Pekanbaru).
Lebih jauh dijelaskan Raja Yose, PKN merupakan agenda tahunan Direktorat Kebudayaan Kemendikbud RI, dimana tahun 2020 sebagian besar dilakukan secara virtual, akibat Indonesia masih dilanda pandemi covid-19.
“Insya Allah saat penutupan nanti Gubernur Riau juga menerima 10 sertifikat penetapan Warisan Budaya Tak benda Indonesia dari Mendikbud,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Ketua Umum KPOTI Provinsi Riau Letkol Inf Aidil Amin, S.IP., M.I.Pol kepada cakrawalaindonesia.online, Kamis (12/11/2020) siang, mengaku senang dan terkejut melihat prestasi yang telah diraih oleh atlet Riau selama mengikuti PKN 2020 yang ditaja oleh Kemendikbud RI ini.
“Niat awal kami mengikuti PKN sederhana saja, yakni agar anak-anak bisa terlepas dari gadget (smartphone_red) walau cuma sesaat dan bisa bersosialisasi dengan teman sejawat mereka. Selain itu KPOTI Riau berniat menghidupkan kembali permainan tradisional dan budaya masyarakat” jelasnya.
“Ternyata kegiatan tersebut bukan hanya sekedar pendidikan membangun karakter anak saja, tetapi ternyata juga mampu menumbuhkan prestasi anak,” tutupnya.(***/FDr)