Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
NEWS  

Potensi Budaya RKB 2022 Kembali Digelar Secara Langsung di Yogya

Pementasan seni ketoprak dari salah satu Rintisan Kelurahan Budaya (RBK) yang dimainkan oleh masyarakat pelaku seni dan budaya Yogya. (Dok: Humas Kundha Kabudayan Yogya/CIO)

YOGYAKARTA(CIO) – Potensi budaya Rintisan Kelurahan Budaya (RKB) 2022 kembali digelar secara langsung setelah dua tahun diselenggarakan secara virtual di masing-masing wilayah Rintisan Kelurahan Budaya.

Rintisan Kelurahan Budaya (RKB) dengan tema Hanarawata Juming Mandhala yang berarti memasyhurkan keistimewaan wilayah menjadi penguat keistimewaan Yogyakarta.

Gelar Potensi Budaya RKB menjadi pemantik kesadaran masyarakat terhadap potensi budaya yang dimiliki masing-masing kelurahan.

“Kunci utama keberhasilan masing-masing RKB dalam Gelar Potensi Budaya adalah adanya kesadaran potensi budaya yang dimiliki,” kata juru bicara Kundha Kabudayan Yogya, Anon Suneko, Kamis (28/07/2022).

Berangkat dari kesadaran itu, kata Anon, setiap kelurahan dapat membuat konsep penyajian sesuai tema yang diangkat.

Gelar Potensi Budaya RKB 2022 dapat menjadi ajang promosi sekaligus mengeksplorasi potensi budayanya untuk mengenalkan kekayaan budaya dengan kekhasan dan keunikan masing-masing kelurahan.

“Acara ini memberikan keleluasaan bagi masing-masing kelurahan untuk menampilkan potensi budayanya mulai dari kerajinan, kuliner dan karya kreatif lainnya,” kata Anon.

Adanya Gelar Potensi Budaya RKB ini, sambungnya, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pendayagunaan kebudayaan di masing-masing wilayah RKB.

Gelar Potensi Budaya RKB 2022 yang akan digelar pada November mendatang akan ditutup dengan pertunjukan kolaborasi seni yang dipentaskan oleh seniman dan pelaku seni budaya setempat.

“Setiap Rintisan Kelurahan Budaya (RKB) diberikan kebebasan berkreasi dalam pertunjukan yang dipentaskan,” jelas perwakilan penyelenggara Gelar Potensi Budaya RKB, Ali Nur Sotya.

Meski masing-masing RKB diberikan kebebasan dan keleluasaan dalam berkreasi, kata Ali, justru menjadi tantangan bagi RKB untuk mengemas budayanya dalam pertunjukan.

Setiap RKB akan ditantang dapat menerjemahkan potensi budayanya dengan membuat pertunjukan yang menarik bagi penonton.

“Setelah mengalami pasang surut selama masa pandemi acara gelar potensi budaya tahun ini diharapkan mampu menjadi penawar rindu bagi masyarakat terhadap kemeriahan acara budaya yang selalu hadir di Yogya,” tutup Anon.(***)