ASAHAN(Cakrawalaindonesia.id) – Ponsel yang disimpan di dalam saku celana saat sedang mengendarai sepeda motor tiba-tiba terbakar. Peristiwa itu membuat paha dan jari dari Ketua Karang Taruna Asahan, Yasir Ulhaque, mengalami luka bakar.
“Kejadian pagi tadi saya mau berangkat kerja naik sepeda motor, posisi HP itu di saku celana sebelah kiri. Baru saja itu keluar dari rumah sekitar 500 meter terasa panas di paha bagian sebelah kiri,” kata Yasir.
Mulanya, Yasir ini tak percaya muasal rasa panas tersebut yang dialaminya berasal dari ponsel di saku celana. Setelah terasa panas di bagian paha, Yasir juga merasakan seperti adanya letupan kecil.
Karena merasa panas yang luar biasa seketika itu juga dia memberhentikan sepeda motornya sampai jatuh dan berusaha merogoh saku celana sebelah kiri tempat di mana posisi panas itu berasal.
“Ada percikan api (di saku celana). Saya tariklah itu HP nya dari kantong celana, sudah dapat saya lemparkan ke tanah. Waktu keluar itu juga posisi HP juga masih ada api,” kata Yasir.
Peristiwa itu dialami Yasir di tengah jalan. Bahkan pengendara lain di jalan juga bingung melihat kejadian tak terduga itu.
“Saya terkejut kok bisa HP di saku celana tiba – tiba terbakar. Padahal posisinya HP itu mati dan tidak digunakan,” kata Yasir.
Ia kemudian menunjukkan lima titik luka bakar di bagian pahanya dan tiga jari tangan kirinya yakni telunjuk, tengah dan manis ikut terbakar. Itu dialami saat ia berusaha mengeluarkan ponsel dari saku celana. Bahkan kantong celana jeans yang dipakainya juga terbakar.
“Merek HP nya Realme XT. Ini HP saya beli kondisi baru Februari 2020,” kata Yasir.
Ia mengatakan lebih dari 3 tahun memakai smartphone dengan merek tersebut sama sekali tidak mengalami masalah. Dia berharap kejadian ini bisa sampai ke perusahaan Realmi Indonesia dan menjadi kabar pembelajaran bagi masyarakat.
“Biar masyarakat tahu juga ada kejadaian yang seperti ini semoga jadi pelajaran,” kata dia.