Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
PAPUA  

Polri Beberkan Asal-usul Senjata Api Kelompok Kriminal Bersenjata Ananias Ati Mimin

Polri
Polri Beberkan Asal-usul Senjata Api Kelompok Kriminal Bersenjata Ananias Ati Mimin

JAYAPURA(Cakrawalaindonesia.id) – Personel gabungan TNI Polri dalam Satgas Damai Cartenz berhasil melumpuhkan 5 KKB Pegunungan Bintang pada Operasi Penegakan Hukum yang dilakukan Sabtu (29/9/2023) dini hari. Pada operasi ini Satgas juga berhasil menyita 3 senjata api serta ratusan butir amunisi.

Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023, AKBP Dr. Bayu Suseno S.H, S.I.K, MH saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa asal usul ketiga senjata api dan ratusan butir amunisi yang diamankan telah berhasil diidentifikasi.

“Dua Senpi merupakan senjata api organik Personil Satgas Pamtas 725/ Varoagi yg hilang pada tanggal 28 Juni 2019 (Saat Heli M1-17V5 HA-5138 TNI AD hilang kontak di Distrik Oksop) yaitu Senpi Panjang SS2 V3_K1 (Nomor Seri 93.004236) dan Pistol Brouning FN (Nomor Seri OT6117).” tutur Bayu.

Sedangkan satu pucuk senjata api laras panjang warna hitam bertuliskan NOVESKE dengan teropong berwarna Hitam masih dalam proses identifikasi, Namun diduga kuat senjata api tersebut berasal dari Negara PNG yang dibeli Pasukan KKB Pegubin pada awal Tahun 2022.

Kemudian terkait ratusan amunisi yang ditemukan diduga kuat berasal dari sumber yang sama yaitu insiden Heli TNI AD yang hilang kontak dan juga pembelian dari PNG.

Selain itu, proses identifikasi terhadap 5 jenasah KKB masih berlangsung.

“Ya benar, proses identifikasi jenazah masih berlangsung, kita pegang prinsip kehati-hatian dan ketelitian agar hasil identifikasi menjadi valid. Nanti hasilnya akan kami publikasikan” tambah Bayu.

Kelima KKB tersebut adalah bagian dari Kelompok KKB Pegunungan Bintang dibawah pimpinan Ananias Ati Mimin. Rekam jejak kriminal kelompok ini diantaranya yaitu pembunuhan terhadap 1 perawat puskemas kiwirok, penganiayaan terhadap 5 orang petugas puskesmas kiwirok, pembakaran beberapa gedung di kiwirok antara lain 1 Unit bangunan gedung Bank Papua, 1 unit gedung Puskesmas Kiwirok, 2 unit rumah perawat yang terjadi pada tanggal 13 September 2021 lalu. Kemudian juga Pembunuhan terhadap 3 orang tukang Ojek dan penganiayaan terhadap 3 orang tukang ojek lainnya di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten pegunungan bintang pada tanggal 5 Desember 2022.