ROKANHULU(Cakrawalaindonesia.id), Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Rokan Hulu (Rohul) memberikan apresiasi tinggi atas kinerja sigap Bhabinkamtibmas Desa Koto Tinggi yang berhasil mengungkap kasus pencurian besi sebanyak 108 batang dalam waktu kurang dari 4 jam.
Menurut Ketua PD Muhammadiyah Rokan Hulu, Buya H. Akhiruddin NST, S.Ag, peristiwa itu terjadi pada Senin, 23 Juni 2025, ketika sejumlah besi angker hasil wakaf infak dan sedekah warga yang disiapkan untuk pembangunan pagar depan Kompleks Perguruan Muhammadiyah Rokan Hulu.
“Besi tersebut sudah dipotong dan ditata rapi sejak pagi. Namun pada pukul 17.30 WIB, saat hendak dilanjutkan pekerjaan, besi itu raib dari tempat penyimpanan,” jelas Buya Akhiruddin, Rabu (25/6/2025).
Keesokan harinya, Selasa, 24 Juni 2025 pagi, laporan resmi segera disampaikan kepada pihak Bhabinkamtibmas Desa Koto Tinggi. Dalam waktu kurang dari empat jam, aparat berhasil menangkap dua pelaku: G dan F, keduanya berusia 16 tahun dan masih belajar di bangku sekolah.
Hasil pemeriksaan polisi menunjukkan bahwa keduanya masih di bawah umur. Setelah dilakukan pendekatan kekeluargaan bersama orang tua dan pihak Muhammadiyah, kedua pelaku sepakat mengembalikan besi yang dicuri dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Sebagai langkah pemulihan dan efek jera, mereka juga mendapatkan pembinaan sesuai aturan.
Buya Akhiruddin mengungkapkan bahwa kasus pencurian di lingkungan Kompleks Muhammadiyah Rokan Hulu sebenarnya kerap terjadi, terutama pada malam hari, namun karena kerugian dianggap kecil, jarang dilaporkan. Namun kali ini nilai kerugian material jumlah besar, apalagi bersumber dari infak dan sedekah warga, sehingga harus dilakukan pendampingan hukum dan pertanggungjawaban.
“Alhamdulillah, respons cepat Bhabinkamtibmas Desa Koto Tinggi telah memulihkan kepercayaan kita terhadap kinerja aparat kepolisian. Kami berharap ini menjadi peringatan bagi semua pihak agar menjaga keamanan harta wakaf dan infak masyarakat,” tegas Buya Akhiruddin.
PD Muhammadiyah Rokan Hulu juga berencana meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan aset wakaf, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.(***)
