BOGOR(Cakrawalaindonesia.id) – PP PERBASI menggelar seleksi nasional (Seleknas) pada 13-16 Februari 2023. Seleknas ini untuk menjaring pemain berusia minimal 18 dan di bawah 23 tahun. Sebanyak 39 young guns dipanggil untuk mengikuti Seleknas yang dilaksanakan di Villa Robinson Cisarua, Bogor.
“Kami berusaha memenuhi kebutuhan Timnas setelah berkoordinasi dengan BTN dan Coach Milos (Pejic). Bahwa timnas akan dibentuk hingga tiga lapis. Karena itu, kami ingin melihat kemampuan pemain putra yang kita panggil ini untuk mengisi tim yang maksimal usianya 22 tahun,” jelas Ketum PP PERBASI Danny Kosasih.
Setelah seleksi, mereka ini nanti akan berkompetisi di Indonesia Development League (IDL). Kompetisi ini akan dikelola federasi.
“Kita komitmen setelah seleksi ada kompetisi. Rencananya kompetisi akan dimulai Mei hingga Agustus mendatang. Setelah yang putra selesai, rencananya akan kita lanjutkan untuk tim putrinya mulai bulan sembilan. Kita ingin kompetisi keduanya berjalan,” jelas Susuk, panggilan karib Danny Kosasih.
Namun demikian, Susuk menegaskan, pemain yang nantinya lolos seleksi belum jaminan masuk tim yang nanti berkompetisi. Ini karena proses seleksi terus berlanjut.
“Begitu dalam perjalanan ada pantauan pemain bagus lagi, kita berikan kesempatan. Begitu terus yang kita lakukan. Promosi dan degradasi ini setidaknya berlangsung sampai April. Jika ada pemain yang tertantang seleksi, hubungi Pengprov di daerahnya. Dengan terus diberlakukan kompetisi di internal tim, pada akhirnya kita akan dapatkan pemain terbaik dari yang terbaik,” tegas Susuk.
Sekjen PP PERBASI Nirmala Dewi menambahkan, federasi memang sengaja memanggil pemain muda dari daerah untuk diseleksi. Kegiatan ini diharapkan bisa membantu memperbanyak stok pemain untuk Timnas ke depannya.
Dikatakan Nirmala, para pemain yang dipanggil sesuai dengan rekomendasi Badan Tim Nasional (BTN). Ini karena sebelum nama-nama masuk ke PERBASI, BTN melakukan pemantauan di beberapa kejuaraan.
Dari 39 nama yang ada saat ini, Jawa Barat menyumbang pemain terbanyak dengan 10 nama. Kemudian DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan sembilan pemain. Disusul Jawa Timur sebanyak lima nama dan Kepulauan Bangka Belitung empat nama.
Jawa Tengah tiga pemain. Kalimantan Selatan dan DI Yogyakarta sam-sama kirim dua nama lalu Bali, Kalimantan Tengah, Bengkulu, dan Sulawesi Selatan masing-masing satu nama.
“Para peserta melengkapi diri dengan dokumen berupa surat rekomendasi dari Pengprov daerah asal, copy sertifikat vaksin I, II, Dan III. Lalu copy akta kelahiran dan copy kartu keluarga juga pas foto terbaru,” lanjut Nirmala.
DAFTAR PANGGIL:
- Harits Prasidya Widyadana (DKI Jakarta)
- Mohammed Aofar Hedyan (DKI Jakarta)
- Refka Djalu Pangestu (DKI Jakarta)
- Jordy Lustino (DKI Jakarta)
- Fachrie Abhyasa (DKI Jakarta)
- Muhammad Azriel Ralie (DKI Jakarta)
- Almando Davin Nepa Bait (DKI Jakarta)
- Ade Firdaus (DKI Jakarta)
- Radithyo Wibowo (DKI Jakarta)
- Kienan Naufal Athallah (Jawa Barat)
- Fikran Fattah (Jawa Barat)
- Richard Kornelius (Jawa Barat)
- Terrel Ayers Tirtosugondo (Jawa Barat)
- Likemo Victor Deo Putra Conrad (Jawa Barat)
- Ferreigie (Jawa Barat)
- Russel Nyoo (Jawa Barat)
- Muhammad Nabiel Nahensa Athallah (Jawa Barat)
- Sahid Muhammad Abdul Kasim (Jawa Barat)
- Azka Naufal (Jawa Barat)
- Halmaherano Rano (Jawa Tengah)
- Yordan Ezra Marcellino (Jawa Tengah)
- Afi Maulana Adani (Jawa Tengah)
- Richie Bertrand Linardi (Jawa Timur)
- Dewa Putu Ismu Taruna Abhyasa (Jawa Timur)
- Cliff Louis (Jawa Timur)
- Cifton Wijaya (Jawa Timur)
- Steven Arya Giovanni (Jawa Timur)
- Arthur Vadel Krisma Putra (DIY)
- Radityo Wirananto (DIY)
- Yogi Saputra Chan (Bengkulu)
- Rivaldo Yauwry (Sulawesi Selatan)
- Khalid Jabbar Ramadhan (Kalteng)
- Mohammad Harry Reformasi (Kalsel)
- Damar Rifqi Anuar (Kalsel)
- Seaneric Chandra (Kep. Babel)
- Trystan Tryvelyn (Kep. Babel)
- Yeremia (Kep. Babel)
- Brian Anggara (Kep. Babel)
- Made Cody Amos Leeartha (Bali)
