BALI(Cakrawalaindonesia.id) – Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 menyerahkan tongkat estafet kepada Kerajaan Arab Saudi, selaku tuan rumah World Water Forum ke-11 tahun 2027 mendatang. Serah terima tongkat estafet secara simbolis diberikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kepada Wakil Menteri Perairan, Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Kerajaan Arab Saudi Abdulaziz M Alshaibani dan disaksikan oleh Presiden Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon pada acara closing ceremony World Water Forum Ke-10 di Mangupura Hall, Bali International Convention Center (BICC), Jumat(24/5/2024).
“Saya berharap forum ini membawa manfaat besar bagi masyarakat global. Saya juga ingin mengucapkan doa untuk Kerajaan Arab Saudi semoga sukses besar sebagai tuan rumah Forum Air Dunia ke-11 pada tahun 2027,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki kembali menegaskan bahwa perhelatan World Water Forum Ke-10 di Bali telah mengesahkan 3 Deklarasi Menteri yang dinilai sebagai kemenangan diplomasi Indonesia, yakni pertama, pengusulan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.
Kedua, pendirian Center of Excellence untuk ketahanan air dan iklim guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing dan pemanfaatan fasilitas yang unggul. Ketiga, mengangkat isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu pada pulau-pulau kecil.
Selain Deklarasi Menteri, capaian lainya pada forum ini adalah berhasilnya Indonesia menyusun Compendium of Concrete Deliverables terkait air yang menjadi andalan dari berbagai negara. Sebanyak 113 proyek senilai 9,4 milyar USD, antara lain proyek percepatan penyediaan air minum bagi 3 juta rumah tangga dan proyek pengelolaan air limbah domestik bagi 300 ribu rumah tangga.
“Pemerintah Indonesia juga akan memberikan penghargaan “Bali Youth Water Prize” yang diharapkan dapat mendorong semangat generasi muda melakukan perubahan dan aksi nyata di sektor air melalui kegiatan riset inovatif,” kata Menteri Basuki.
Dalam sambutan penutupannya, Menteri Basuki juga menyampaikan setidaknya ada 3 poin penting yang perlu digarisbawahi dari penyelenggaraan World Water Forum ke-10. Pertama, perlunya langkah konkret untuk sejumlah komitmen yang telah disepakati bersama. Kedua, meningkatkan sinergi antar lembaga dan sejumlah pemangku kepentingan di mana tantangan air dan sanitasi sangat berkaitan erat dengan isu perubahan iklim.
“Ketiga, berkontribusi sesuai dengan masing-masing kemampuan negara. Setiap negara harus menjadi bagian dari solusi melalui kolaborasi untuk saling melengkapi, bukan kompetisi,” kata Menteri Basuki.
Pemerintah Indonesia dinilai telah sukses sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali. Apresiasi tersebut disampaikan Presiden World Water Council Loïc Fauchon sebagai forum terbaik selama 30 tahun terakhir dan akan menjadi standar penyelenggaraan World Water Forum yang tinggi ke depan.
Forum ini telah menghadirkan sebanyak 20.000 delegasi dan peserta terdaftar dari 160 negara, menampilkan 279 sesi dan 254 booth Fair and Expo dengan pengunjung 24.000 orang. Total keikutsertaan peserta dan kunjungan publik sebanyak 64.000 orang atau melebihi rekor terbanyak di Brazil sebanyak 40 ribu pengunjung.