YOGYAKARTA(CIO) – Pameran sumber pangan pertanian bertajuk ‘Menjelajahi Kelompok Tani Jogja X Fukuda’ menghadirkan sejumlah kelompok tani Kota Yogya dan Fukuda.
Pameran yang diselenggarakan oleh Panen Apa Hari Ini (Pari) berlangsung mulai tanggal 6 Agustus – 3 September 2022 di Cemeti Institut for Art and Society.
Juru bicara kolaborasi petani Kota Yogya dan Fukuda Jepang, mengatakan pameran ini memperkenalkan sumber pangan dari masing-masing kota agar dapat direspon oleh masyarakat perkotaan.
“Pameran ini mengenalkan petani Kota Yogya dan Fukuda Jepang dalam kedaulatan pangan dan resolusi berbasis masyarakat,” kata Anang Saptoto, Sabtu (06/08/2022).
Pameran yang melibatkan kelompok tani Kota Yogya seperti Shinta Mina Pilahan dan Melati Green Purbayan, yang berkolaborasi dengan tani Fukuda, Jepang, menarik untuk dikunjungi.
Pameran ini terselenggara atas kerja sama antara penggemar pertanian, mahasiswa, seniman, dan produsen makanan.
Gagasan pameran ini muncul saat dunia sedang dihantam pandemi Covid-19 yang mengakibatkan aktivitas pertanian di seluruh dunia ambruk.
Pari yang merespon permasalahan sumber pangan dan distribusi hasil pertanian kemudian mulai melakukan penelitian demografi tentang kebutuhan pangan di Kota Yogya dan Fukuda, Jepang.
Namun, tidak diketahui mengapa Pari memilih Fukuda untuk diajak berkolaborasi dalam pameran ini.
Dari hasil penelitian itu berlanjut kepada perkenalan petani Kota Yogya dan Fukuda menggunakan metode pendekatan artistik, fotografi, desain, video dan peristiwa.
“Kami menggunakan berbagai media untuk proses interaksi agar Yogya dan Fukuda dapat melakukan diskusi,” kata Anang.
Anang menambahkan, proses perkenalan itu sudah dilakukan sejak bulan Juli lalu.
Perkenalan dilakukan secara daring sehingga keduanya dapat melakukan percakapan dan bertukar informasi.
Perlu diketahui, Panen Apa Hari Ini (Pari) berdiri pada tahun 2020 yang menginisiasi dan memahami distribusi produk pertanian di Yogyakarta pada umumnya Indonesia.
Pari yang kemudian berkembang menjadi platform menggabungkan praktik seni dengan pertanian.
“Berbagai media tersebut berfungsi untuk mempromosikan sekaligus mendiskusikan seluruh proses interaksi,” ujar Anang, di Cemeti Institut.
Agar pengunjung pameran dapat merasakan atmosfer di Fukuda, Jepang, pengunjung pameran akan diajak berkeliling secara virtual. Begitu juga sebaliknya pameran yang digelar di Fukuda Jepang.
Pameran hanya dibuka pada hari Selasa – Sabtu pukul 10.00 – 17.00 WIB.
“Semoga pameran ini bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutup Anang.(***)