JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi membuka Indonesia Open Aquatic Championship 2022 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (12/12). Menpora Amali berharap ajang ini penting untuk melihat dan memantau potensi atlet renang yang selama ini dibina.
“Jadi kehadiran saya disini dalam rangka membuka kejuaraan renang Indonesia Open Aquatic Championship 2022. Kejuaraan renang ini penting untuk melihat sekaligus memantau potensi atlet renang kita yang sudah dibina dalam program PRSI,” kata Menpora Amali.
Menpora Amali ingin kompetisi ini juga sekaligus menjadi ajang seleksi bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuannya. Tak tutup kemungkinan mereka yang berprestasi akan memperkuat tim nasional pada ajang internasional.
“Kita menyambut baik kejuaraan ini, begitu juga dengan program-program PRSI. Kita mendukung sepenuhnya lahirnya atlet-atlet potensial dengan tujuan agar tim nasional renang yang kuat,” ujar Menpora Amali.
Lebih lanjut, Menpora Amali juga mengapresiasi tata kelola dari Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) yang dilakukan dengan baik. Termasuk juga mendatangkan tim pelatih asing guna meningkatkan performa atlet.
“Kita tahu di SEA Games kita bersaing (ketat) dengan Singapura atau pun Vietnam. Nah kita ingin Indonesia mampu mendominasi. Kita beri kebebasan dan keleluasaan kepada PRSI dan tim pelatih dalam menerapkan program. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kita ingin tim renang Indonesia bisa maksimal dalam ajang SEA Games Kamboja nanti,” jelas Menpora Amali.
Seperti diketahui, Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2022 berlangsung pada 12-19 Desember. Kejuaraan edisi keempat ini melombakan disiplin olahraga akuatik yakni: renang, polo air, loncat indah, dan renang artistik.
Kemudian juga ada renang master. Total peserta atlet dan ofisial yang mengikuti IOAC mencapai 1.400 orang. Disamping itu, PRSI juga melakukan tes doping kepada para peserta yang bekerja sama dengan Indonesia Anti-Doping Organization (IADO).